Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Polda Metro Jaya, Rabu (17/2/2016), untuk koordinasi bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadi Santosa, terkait rencana penutupan kawasan prostitusi Kalijodo.
"Diajak kapolda untuk rapat bersama," kata Ahok yang tiba di Polda Metro Jaya pukul 13.45 WIB.
Ahok mengatakan semua persiapan eksekusi sudah dilakukan dan sekarang tinggal mengatur waktu saja.
"Semua langkah sudah jelas kok tinggal ngatur saja," katanya.
Untuk saat ini, Ahok belum bisa mengatakan kapan eksekusi dilaksanakan.
"Tanggal, tunggu kita mimpi saja," katanya.
Mengenai adanya tuntutan warga Kalijodo agar sebelum eksekusi, pemerintah dialog dulu dengan warga, Ahok malah mempertanyakan balik.
"Makanya saya tanya, kalau tanah di polda kan cukup gede, kita dudukin bareng mau nggak? Kita ajak diskusi bagaimana?" katanya.
Ahok menegaskan lahan Kalijodo merupakan tanah negara yang tidak boleh dibangun pemukiman, apalagi disalahgunakan dengan cara menyewakannya, ditambah untuk kegiatan esek-esek dan bisnis minuman beralkohol.
Pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO