Suara.com - Pemerintah Jakarta tak sekedar menutup Kalijodo. Pemerintah sudah menyiapkan solusi bagi warga yang memiliki KTP Jakarta yang terkena dampak kebijakan tersebut.
Salah satu solusinya, kata Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pelatihan kerja dan panti untuk pembinaan pekerja komersial. Pemerintah juga akan menyiapkan rumah susun bagi warga yang rumahnya dibongkar dan tidak punya tempat tinggal lagi.
"Makanya saya bilang anda kalau sudah kerja dapat duit enak susah. Kalau kamu nggak mau kerja gue tampung di panti. Nggak usah kerja, gue kasih makan tiga kali sehari," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Pemerintah, kata Ahok, juga menjamin setelah direlokasi, anak-anak tetap bisa sekolah.
"Lu (kamu) mau berapa orang di situ, lapor sama saya. Anak anda mau sekolah saya beri KJP (Kartu Jakarta Pintar). Kalau mau saya tampung, mau nggak dia? Pasti nggak mau juga, terus kalau pulang kampung kita tanggung kok," kata Ahok.
Ahok berharap warga mengikuti arahan pemerintah. Terutama PSK, kalau mereka menolak mendapatkan pembinaan, lalu mangkal lagi di jalan, kalau nanti tertangkap akan mendapatkan hukuman.
"Lihat saja, kalau ketangkap kan ada undang-undangnya. Kalau dia mau (lebih baik) daftar saja mau kerja apa," kata dia.
Semalam, salah satu PSK Kalijodo, Tasya (23), bererita enaknya menjadi pelayan seks. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, ini, mengaku sudah setahun terakhir melayani para lelaki hidung belang di sana. Penghasilan setiap bulan yang didapatkan Tasya besar. Dia bisa mengantongi rata-rata Rp15 juta.
Itu sebabnya, dia akan sedih kalau sampai Kalijodo benar-benar ditutup. Tapi, dia setuju ditutup asalkan ada ganti rugi dari pemerintah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045