Suara.com - Sebanyak enam orang terduga teroris yang ditangkap dan diamankan di Mako Brimob Detasemen B Pelopor Polda Jatim di Ampeldento, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diboyong dan dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Pemindahan keenam terduga teroris yang ditangkap di kawasan Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, itu dikawal ketat Densus 88. Bahkan, di depan gerbang masuk markas Brimob Ampeldento dijaga ketat oleh petugas bersenjata lengkap.
Terduga teroris yang dibawa ke Markas Brimob di Jakarta tersebut adalah Abu Gar alias Badrodin, Ridho, Romli, Rudi alias Cimot, dan Handoko. Namun Dalam keberangkatan tersebut, ada penambahan satu lagi terduga teroris dengan nama Aidin Suryana alias Aji alias Abu Zilan.
Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho membenarkan bahwa tim Densus 88 kembali berhasil mengamankan satu terduga teroris, sehingga jumlah terduga teroris yang diberangkatkan ke Jakarta sebanyak enam orang.
Terduga teroris yang ditangkap setelah kelima rekannya itu, Aidin Suryana berperan sebagai penggalang dana dengan cara mencuri kendaraan bermotor yang kemudian dijual.
"Seluruh terduga teroris ini diberangkatkan ke Jakarta menggunakan jalur darat dan diperkirakan tiba di Jakarta, Senin (22/2/2016) pagi. Mereka dikawal oleh 30 personel keamanan. Setibanya di Jakarta, langsung diserahkan ke Markas Komando Brimob, Jakarta," katanya.
Ia mengemukakan banyak pertimbangan sehingga dibawa melalui jalur darat, sebab jika menggunakan jalur udara banyak maskapai yang keberatan membawa terduga teroris seperti ini. Selain itu, seluruh barang bukti pun telah dikirim ke Mako Brimob," ucapnya.
Menurut Yudo, dari hasil penyelidikan terhadap terduga teroris, sementara ada beberapa kendaraan roda dua dan bahan peledak yang dijadikan barang bukti. Kemungkinan bahan peledak itu sudah dibawa ke Mako Brimob di Jakarta.
"Kami berharap sekaligus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak khawatir. Kami juga minta masyarakat melaporkan setiap ada tindakan atau gerakan yang mencurigakan. Biar nanti kami yang lidik," ujarnya.
Densus 88 menangkap kelompok orang yang diduga teroris tersebut di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (19/2) malam.
Pada Sabtu (20/2/2016) dini hari hingga sore, Densus 88 bersama aparat kepolisian menggeledah sejumlah rumah yang diduga dijadikan "sarang" mereka, di antaranya di Perum Griya Permata Alam dan Green Hills Residence di Desa Ngijo dan di kawasan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dari beberapa rumah yang digeledah tersebut, petugas menemukan sejumlah baang bukti, seperti sepeda motor, bahan peledak serta buku-buku tentang jihad dan radikalisme. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran