Suara.com - Polisi Mesir menyerang satu rumah di Kairo Selatan, Minggu (7/2/2016), dan menewaskan empat orang "teroris" yang dituduh melakukan serangan terhadap pasukan keamanan.
Sejak militer menggulingkan presiden dari kelompok Islam Mohamed Moursi pada 2013, para pemberontak secara teratur menyerang anggota pasukan keamanan, tidak hanya di Semenanjung Sinai, melainkan juga di Kairo dan Nile Delta.
"Empat teroris terbunuh ketika polisi menyerang tempat persembunyian mereka yang juga dijadikan tempat untuk merakit bahan peledak," kata pejabat kementerian di salah satu desa di selatan Ibu Kota Mesir di Kairo itu.
"Selama penyerangan dilakukan oleh tim polisi yang diberondong peluru oleh teroris dan disusul dengan baku tembak menewaskan empat orang." Mereka terlibat dalam "pembunuhan terhadap seorang tentara dan dua polisi" dalam serangan terpisah di pinggiran Kota Kairo, kata pejabat menambahkan.
Menurut dia, empat teroris yang tewas itu merupakan jaringan Ajnad Misr (Tentara Mesir), sebagai kelompok militan yang berada di belakang beberapa serangan terhadap polisi di Kota Kairo setelah penggulingan Moursi.
Para pejabat menyebutkan bahwa ratusan polisi dan tentara tewas sejak 2013 oleh serangan kelompok garis keras, terutama di Sinai di mana afiliasi Mesir terhadap ISIS menjadi ujung tombak pemberontakan.
Sebelumnya, pasukan angkatan darat dan polisi Mesir juga telah menewaskan 25 gerilyawan selama bentrokan dua hari di Sinai Utara, pada 25 Oktober 2015.
Pasukan gabungan melucuti 39 alat peledak dan menangkap 15 tersangka di provinsi itu menurut laporan tersebut.
Pasukan gabungan juga menghancurkan beberapa tempat penyembunyian peledak dan tujuh ton ganja.
Pada September, Angkatan Darat Mesir memulai operasi antiteror besar-besaran di Sinai Utara. Militer Mesir menyatakan ratusan gerilyawan tewas selama operasi yang masih berlangsung tersebut.
Pada 7 Oktober, militer Mesir melancarkan tahap kedua operasi itu, menjulukinya "Hak Syuhada".
Sementara itu, Menteri Pariwisata Mesir Hisham Zaazou mengatakan bahwa pemerintah akan mengumumkan langkah keamanan lebih lanjut untuk melindungi wisatawan setelah serangan di objek wisata Laut Merah, Hurgada, yang mengakibatkan tiga orang terluka pada awal Januari tahun ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Gelang Emas Firaun Dicuri dari Museum Mesir, Dijual Cuma Laku Segini
-
Bahaya Senjata Nuklir Mengintai Timur Tengah, Mesir Serukan Tindakan
-
Eks PM Mesir Turut Hadiri Kemitraan Real Estat dan Kredit Karbon dengan Edena Group
-
Kagumi Arsitektur Bersejarah, Ivan Gunawan Bagikan Momen Ziarah ke Makam Imam Syafi'i
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total