Suara.com - Surat Peringatan Pertama yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada Warga Kalijodo membuat aktivitas di pemukiman lumpuh total. Warga sudah banyak yang membereskan sebagian barang-barangnya.
Sriwinanti (49) seorang penjual makanan nasi uduk mengatakan sejak dilakukannya sosialisasi dan pemberian SP1 pembelinya mulai sepi. Pasalnya para pekerja seks biasa menjadi langganannya di warung miliknya sudah tak ada lagi yang akan memasan makanan di tempatnya lantaran sudah pada pulang kampung dan pindah.
"Sudah sepi. Saat ini mau kerja apa juga bingung soalnya umur sudah tua juga," kata Sriwinanti saat ditemui di Jalan Kepaduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).
Selain itu, Lastri (45) yang tempat warung jajan kopinya berada di sebelah Sriwinanti, juga mengaku sudah mulai berbenah. Dia kecewa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sangat bersikeras melakukan penertiban Kalijodo.
Ia menyebutkan pendapatan penjualannya kembali menjadi lumpuh, karena mereka menghidupi keluargannya sehari hari dengan jualan tersebut.
"Kita di sini sudah kerjasama dengan kafe-kafe. Tetapi kalau sekarang seperti ini mau bagaimana lagi," ujar Lastri.
Lastri menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya memikirkan kehidupan ekonomi mereka sebelum memindahkan warganya ke rusun.
"Kalau kita pindah ke rusun, kita mau ngapain? Kita ini sudah pada tua harusnya kasih tempat sesuai sama profesi kita yang sudah biasa mengais rezeki dari berjualan," ujar Lastri.
Tag
Berita Terkait
-
Ada 400 Panah di Kalijodo, Ahok: Pemilik Kafe Mau Perang-perangan
-
Ahok Klaim Jemaat di Kalijodo akan Bongkar Gereja Sendiri
-
Polda Metro Amankan Seorang Mucikari di Kalijodo
-
Satu Kompi Polisi Jaga Sekitar Kafe Milik Daeng Aziz di Kalijodo
-
Ibu Nani Kaya di Kalijodo dari Bisnis Kos, Obat Kuat, dan Kondom
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra