Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Baca 10 detik
KPK menjelaskan kenapa tiga satgasnya, siang tadi sekitar jam 14.00 WIB, diamankan anggota Polda Metro Jaya di dekat kantor Samsat Jakarta Utara. Ternyata ada kesalahpahaman. Petugas tersebut sedang menjalankan tugas, tetapi dikira anggota teroris.
"Kalau informasi yang didapat, tim (KPK) ini mondar-mandir di sana sehingga polisi curiga dan waspada, sempat diduga tiga orang ini teroris, namun akhirnya diketahui mereka anggota KPK dan tidak ada kaitan dengan terorisme," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Sebelum ditangkap, polisi sudah mengamati gerak-gerik petugas KPK sejak dua hari lalu.
"Kalau informasi yang didapat, tim (KPK) ini mondar-mandir di sana sehingga polisi curiga dan waspada, sempat diduga tiga orang ini teroris, namun akhirnya diketahui mereka anggota KPK dan tidak ada kaitan dengan terorisme," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Sebelum ditangkap, polisi sudah mengamati gerak-gerik petugas KPK sejak dua hari lalu.
"Kami jelaskan ada tiga anggota (KPK) giat tutup," kata Yuyuk. Maksudnya, para petugas tersebut sedang mengumpulkan informasi.
Saat diamankan polisi, kata Yuyuk, sebenarnya ketiga petugas KPK sudah menunjukkan kartu pengenal. Tetapi, anggota Polda Metro Jaya tak percaya karena memang sekarang ini polisi sedang siaga tingkat tinggi untuk mencegah teroris.
Setelah mendengar pegawai diamankan polisi, KPK segera berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara.
"Benar tiga orang anggota KPK tertangkap di sekitar lokasi Samsat Jakarta Utara. Sekarang sudah diproses dan kami sudah koordinasi dengan Polres Jakarta Utara. Mereka dilepaskan malam ini juga," katanya.
Yuyuk membantah kabar yang beredar penangkapan tersebut terkait dengan kasus narkoba.
"Sudah selesai sudah dilepaskan tadi. Giat ini berasal dari deputi bagian informasi. Pengumpulan informasi. Lokasi di Samsat Jakarta Utara. Sampai saat ini tidak ada sangkut narkoba," kata Yuyuk.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO