Ruhut Sitompul [suara.com/Adrian Mahakam]
Baca 10 detik
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul tak dapat menyembunyikan rasa senang setelah mengetahui Presiden Joko Widodo menunda revisi UU KPK untuk sementara, Senin (22/2/2016).
"Saya rasa langkah Pak Jokowi itu bagus, itu yang selalu saya katakan kan sensitif kalau sekarang, kalau beliau menunda paling tidak saya terima kasih Tuhan. Kan kalian tahu saya pendukung setia Pak Jokowi ya, kurang apa pengorbanan saya, partai saya kemana, saya mendukung Pak Jokowi," kata Ruhut di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Ruhut menambahkan kalau sampai revisi UU KPK diterima Presiden Jokowi, hal tersebut akan merugikan Jokowi sendiri. Pasalnya, rakyat memegang janji Jokowi saat kampanye pilpres yaitu memperkuat KPK.
"Saya rasa langkah Pak Jokowi itu bagus, itu yang selalu saya katakan kan sensitif kalau sekarang, kalau beliau menunda paling tidak saya terima kasih Tuhan. Kan kalian tahu saya pendukung setia Pak Jokowi ya, kurang apa pengorbanan saya, partai saya kemana, saya mendukung Pak Jokowi," kata Ruhut di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016).
Ruhut menambahkan kalau sampai revisi UU KPK diterima Presiden Jokowi, hal tersebut akan merugikan Jokowi sendiri. Pasalnya, rakyat memegang janji Jokowi saat kampanye pilpres yaitu memperkuat KPK.
"Apabila tetap dipaksakan, rugi bagi Pak Jokowi juga kok, karena keliling waktu kampanye, dia bilang akan memperkuat KPK," kata Ruhut.
Ruhut menilai sikap Jokowi tepat dan bijaksana. Langkah tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang menolak pelemahan KPK lewat revisi UU.
Ruhut menilai sikap Jokowi tepat dan bijaksana. Langkah tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang menolak pelemahan KPK lewat revisi UU.
"Harus menolak revisi itu, karena begini pak Jokowi itu yang memilih siapa? Rakyat. Sebagian besar, sangat besar rakyat Indonesia menolak yang namanya revisi. Karena ingat masih menjamur yang namanya korupsi, rakyat miskin karena ulah koruptor," kata Ruhut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO