Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Muhammad Toha tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (23/2/2016). Tadinya, dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Toha, tadi stafnya datang berikan keterangan minta pemeriksaan ditunda," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Lewat surat, Priharsa meminta agar agenda pemeriksaannya dijadwalkan ulang.
"Toha, tadi stafnya datang berikan keterangan minta pemeriksaan ditunda," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Lewat surat, Priharsa meminta agar agenda pemeriksaannya dijadwalkan ulang.
"Ada keterangan pemeriksaan dari Toha dilakukan dilakukan pada Kamis 25 Februari 2016," katanya.
Priharsa menjelaskan pemanggilan terhadap anak buah Muhaimin Iskandar dilakukan lantaran penyidik menganggapnya mengetahui banyak dugaan praktik suap yang sebelumnya sudah menjerat anggota PDI Perjuangan di Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti.
"Ada indikasi bahwa memang penyidik anggap yang bersangkutan tau banyak informasi yang bisa digunakan untuk pendalaman penyidikan," kata Priharsa.
Kasus suap ini terbongkar setelah KPK menangkap Damayanti, Direktur Utama PT. Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, serta dua anak buah Damayanti: Dessy A. Edwin dan Julia Prasetyarini, pada Rabu 13 Januari 2016.
Damayanti disangka menerima suap dari Abdul Khoir hingga ratusan ribu dolar Singapura secara bertahap. Suap diduga lewat Dessy dan Julia.
Uang yang diduga diberikan Abdul Khoir kepada Damayanti untuk mengamankan proyek Kementerian PUPR tahun anggaran 2016. Proyek tersebut merupakan proyek pembangunan jalan di Maluku, yang digarap Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IX.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh