Suara.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Ben Carson, melontarkan pernyataan kontroversial soal Presiden AS petahana, Barack Obama. Menurut Carson, Obama dibesarkan layaknya orang kulit putih.
"Dia (Obama) dahulunya, Anda tahu, dibesarkan layaknya orang kulit putih," kata Carson di situs Politico.
Carson mengaku, dirinya dibesarkan di lingkungan warga miskin di Kota Detroit pada era tahun 1960-an. Sebaliknya, kata Carson, Obama justru sempat merasakan hidup nyaman saat masih tinggal di Indonesia.
"Maksud saya, seperti sebagian besar warga negara Amerika, saya bangga bahwa kita akhirnya bisa mendobrak tembok pembatas warna kulit ketika dia (Obama) terpilih, tapi dia tidak dibesarkan seperti saya dibesarkan. Ia menghabiskan sebagian fase pertumbuhannya yang menentukan justru di Indonesia. Jadi, kurang tepat jika ia mengklaim dirinya memahami pengalaman kehidupan warga kulit hitam Amerika," jelas Carson panjang lebar.
Seperti diketahui, Presiden Barack Obama memang menjalani masa kecilnya di Menteng, Jakarta pada tahun 1967 hingga tahun 1971.
Tak pelak, komentar Carson, kandidat yang juga berkulit hitam, memicu kritik di media sosial Twitter. Banyak tweep menuding Carson, yang berlatar belakang dokter bedah syaraf, membeda-bedakan kaum kulit hitam AS.
"Anda tidak dapat menghilangkan makna pengalaman kaum kulit hitam
menjadi sesuatu yang amat sempit. Menjadi seorang yang 'miskin' atau 'kaya' tidak menjamin keaslian," kicau pengguna Twitter bernama Keith Simmons
"Ben Carson mengatakan bahwa Obama dibesarkan layaknya kulit putih dan tidak memahami kaum kulit hitam Amerika. Itu tidak menjelaskan mengapa tidak seorangpun memahami Ben Carson," kicau Warren Holstein.
"Tolong @RealBenCarson. Menyingkirlah dari seluruh mikrofon... selamanya. Mengatakan Obama "dibesarkan layaknya orang kulit putih" adalah hal yang konyol," kata aktivis hak sipil yang juga penulis New York Daily News, Shaun King.
Namun, komentar-komentar tersebut pun memicu beberapa tanggapan soal orangtua Obama.
"Saya selalu bertanya-tanya mengapa Obama dianggap sebagai orang kulit hitam, bukan ras campuran, padahal ia memiliki seorang ibu berkulit putih dan dibesarkan di lingkungan kulit putih," kicau Brahma Chellaney.
Meski banyak kritik terhadap dirinya, Carson tetap santai dan teguh pada pendiriannya. Hal itu tampak dalam sebuah wawancara dengan CNN, Selasa (23/2/2016) sore.
"Siapapun yang peka pasti paham bahwa cara dirinya (Obama) dibesarkan amatlah berbeda dengan bagaimana sebagian besar orang kulit hitam di negara ini dibesarkan," kata Carson.
"Saya rasa semua setuju bahwa seseorang yang dibesarkan di Hawaii oleh orangtua kulit putihnya lalu menjalani masa kecil di Indonesia dengan ibu kulit putihnya tidak mungkin punya pengalaman orang kulit hitam pada umumnya," pungkas Carson. (Reuters)
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
-
Kalah Pemilu, Obama Puji Kamala Harris dan Tim Walz "Pelayan Masyarakat Luar Biasa"
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
UMP Jakarta 2026: Tarik Ulur Antara Buruh dan Pengusaha
-
Pesantren Krapyak Dorong Musyawarah, Tegaskan Dukungan pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak