Kepala Badan Nasional Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso [suara.com/Erick Tanjung]
Kepala Badan Nasional Narkotika Komisaris Jenderal Budi Waseso berharap institusinya memiliki 50 anggota pasukan K-9 alias anjing pelacak khusus narkoba. Saat ini, BNN baru punya 10 ekor anjing, itupun kemampuannya masih tingkat dasar.
"Sekarang BNN ada pengadaan K-9, yang baru datang 10 ekor anjing dari Belanda. Sepuluh anjing ini baru punya kemampuan dasar," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
"Sekarang BNN ada pengadaan K-9, yang baru datang 10 ekor anjing dari Belanda. Sepuluh anjing ini baru punya kemampuan dasar," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Budi akan menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo untuk perang melawan narkoba.
Sepuluh anjing pelacak yang baru didatangkan dari Belanda sekarang masih dititipkan di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pelatihan agar kemampuan mereka meningkat.
"10 anjing ini dilatih untuk kemampuan tambahan bersama pawangnya di Mako Brimob Kepala Dua," ujar dia.
Menurut Budi usia anjing tersebut rata-rata baru satu tahun.
"10 anjing ini dilatih untuk kemampuan tambahan bersama pawangnya di Mako Brimob Kepala Dua," ujar dia.
Menurut Budi usia anjing tersebut rata-rata baru satu tahun.
"Usia anjing pelacak narkoba itu terbatas hanya dua tahun, setelah itu diganti. Sebab selama dua tahun ada kerusakan dari organ penciuman anjing-anjing ini karena zat-zat narkoba tersebut," kata dia.
Selain Belanda, BNN juga akan mendatangkan anjing dari Jerman. BNN sangat selektif.
"Karena kemarin BNN membutuhkan 50 anjing, dari 112 anjing yang ditawarkan dan diseleksi, itu yang terpenuhi hanya 9 ekor, kemudian belakangan ditambah satu jadi 10 ekor. Itu yang baru terseleksi," kata Budi.
Selain Belanda, BNN juga akan mendatangkan anjing dari Jerman. BNN sangat selektif.
"Karena kemarin BNN membutuhkan 50 anjing, dari 112 anjing yang ditawarkan dan diseleksi, itu yang terpenuhi hanya 9 ekor, kemudian belakangan ditambah satu jadi 10 ekor. Itu yang baru terseleksi," kata Budi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka