Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
Baca 10 detik
Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, penindakan terhadap pengedar, pengguna, dan pabrik narkoba naik 13,6 persen setiap tahunnya. Artinya, peredaran barang-barang harap di Indonesia naik signifikan setiap tahunnya.
"Peredaran, pengguna dan produksi narkoba di tanah air sudah dalam kategori membahayakan," kata Haiti di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Dia membeberkan, pada tahun 2015 Polri menangkap sebanyak 50.178 tersangka kasus narkoba, dari 40.253 kasus yang ditangani. Itu belum termasuk 665 kasus narkoba yang ditangani oleh Badan Nasional Narkotika (BNN).
"Bahkan sebagian besar atau separuh lebih tahanan di Lapas tanah air adalah karena kasus narkoba," ungkapnya.
Kemudian, narkotika yang disita pada tahun 2015 tercatat berjumlah 23,2 ton jenis ganja, sedangkan heroin dan kokain tergolong lebih sedikit. Sementara itu, narkoba jenis ekstasi sebanyak 1.072.328 butir, ditambah penyitaan oleh BNN yaitu 2,3 ton sabu.
"Ini angka yang bisa membunuh cukup banyak warga kita. Sehingga ribuan warga bisa kita selamatkan dengan penyitaan ini. Padahal kami tahu barang bukti yang disita itu hanya 20 persen dari jumlah narkoba yang beredar di pasaran," ujar dia.
"Berapa besar jumlah korban yang harus menderita karena narkoba ini. Ini sudah kondisi darurat, makanya kita menyatakan perang," pungkas Haiti.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kepala BNN Beberkan Ciri-Ciri Anak Pengguna Narkoba: Mata Merah hingga Pola Tidur Terbalik
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Raffi Ahmad Diisukan Jadi Menpora, Ingat Lagi Jejak Digitalnya Tersandung Kasus Narkoba
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang