Suara.com - Warga Kalijodo mendesak Komisi Nasional Hukum dan HAM (Komnas HAM) memantau penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI pada Senin (29/2/2016) besok. Itu dilakukan agar Komnas Ham dapat menilai adanya pelanggaran HAM atau tidak.
"Pertama saya minta besok Komnas HAM turun. Bisa memantau perkembangan. Di mana taring Anda?," kata pengacara warga Kalijodo Razman Arif Nasution di kawasan Kalijodo, Minggu (28/2/2016).
"Anda digaji diberi oleh negara untuk memperhatikan apakah besok sikap dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, apakah sesuai dengan azas-azas penegakkan HAM atau tidak," kata Razman.
Lebih lanjut dia meminta Komnas HAM tidak hanya berkoar-koar di media massa terkait penggusuran Kalijodo.
"Anda enggak usah bicara tentang pelanggaran ham yang lain. Apakah anak-anak, orang tua. Ini pemerkosaan hak, saya minta Komnas HAM turun. Jangan hanya bicara di media. Buktikan Anda punya taring," katanya.
Tak Hanya Komnas HAM, Razman juga berharap DPRD DKI Jakarta juga turun saat proses penggusuran berlangsung. Razman menganggap proses penggusuran kawasan Kalijodo yang akan dialihkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) tidak masuk di APBD DKI 2016. Dia meminta tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) DPRD DKI diupayakan.
"Yang kedua, DPRD DKI saya minta untuk juga turun besok. Supaya lihat ini tanggungjawab anda. Fungsi legislasi, fungsi pengawasan, fungsi controling, fungsi budgeting, ada di sini. Ini tidak dianggarkan, tidak masuk APBD 2016, " katanya.
Razman mengatakan jika sebelumnya warga Kalijodo telah menemui anggota DPRD DKI terkait wacana penggusuran. Namun hingga kini belum ada satu pun anggota DPRD DKI yang menemui langsung warga Kalijodo.
"Hari selasa ketika kami bertemu dengan DPRD kita ketemu hari Jumat. Hari selasa tidak turun. Artinya kami menunggu di mana Anda," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?