Suara.com - Panitia Kerja Penegakan Hukum Komisi III mengagendakan pemanggilan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk rapat dengar pendapat terkait penutupan kawasan prositusi Kalijodo dan pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, pekan depan.
Ketua DPR Ade Komaruddin menekankan DPR memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap semua kebijakan pemerintah daerah.
"Semua agenda DPR fungsinya pengawasan, legislasi berjalan baik, kalau ada pihak menjalani (Komisi III memanggil Ahok) itu ya bisa," ujar Ade di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/3/2016)
Ade menjelaskan DPR memanggil stakeholder tak harus selalu didasari pada adanya pelanggaran hukum.
"Siapa bilang nggak bisa? Bisa semua WNI dan DPR itu tidak boleh melakukan sesuatu yang merupakan tugas aparat hukum," kata anggota Fraksi Golkar.
Apa tanggapan Ahok tentang Komisi III yang akan memanggilnya?
"Urgensinya apa manggil saya, apakah saya melanggar hukum sampai DPR mau ngurusin gubernur, ya kan? DPR kan punya jenjangnya, ini kan apa urusannya?" ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok menyarankan DPR menanyakan langsung kasus dugaan korupsi pembelian lahan untuk RS Sumber Waras ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau Badan Pemeriksa Keuangan. Soalnya, dua lembaga ini yang menanganinya. Kasus pengadaan tanah dengan APBD Perubahan tahun 2014 diduga telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp191 miliar.
"Misalnya hukum, DPR panggilnya KPK atau BPK, bukan panggil saya," katanya.
"Kalau mau tahu saya melanggar hukum atau nggak bukan tanya saya. Tanya saya mah, kalau saya maling, saya nggak-ngaku kan?" Ahok menambahkan.
Selain Ahok, Komisi III juga akan memanggil Kapolda Inspektur Jenderal Tito Karnavian. Tito kemungkinan dipanggil terkait dengan kasus prostitusi.
Berita Terkait
-
Kalau Ada Niat Menjegal, Ahok Minta Djarot yang Datang ke DPR
-
Ahok Meledek DPR, Cari Maling, Jangan Tanya Malingnya
-
Ahok Sudah Umumkan Heru, Tapi Masih Ngarep Mega Izinkan Djarot
-
Teman Ahok Bandingkan Usahanya dengan Peristiwa Rengasdengklok
-
Ahok Pilih Heru karena Tak Pernah Memeras dan Tak Macam-macam
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya