Suara.com - Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Taufik Boesoirie meragukan kabar tentang salah satu alumninya, yakni Rudi Jaelani terlibat atau bergabung dengan Kelompok Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) sebagaimana ramai di perbincangkan di media sosial beberapa hari ini.
"Kami belum yakin benar bahwa beliau (Rudi Jaelani) terkait dengan ISIS dari segi bukti ada ijazah Unisba di sana, itu tidak membuktikan apa-apa barangkali memang dibawa yang bersangkutan," kata Taufik Boesoirie, dalam jumpa persnya, di Gedung Rektorat Unisba Kota Bandung, Selasa.
Ia menyatakan sebuah hal yang sangat janggal bila orang yang hendak bergabung dengan ISIS membawa ijazah, transkrip nilai dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
"Sedikit aneh kalau menurut kami ya, masa sih orang mau gabung sama ISIS bawa-bawa SKCK," kata dia.
Jika melihat dari SKCK yang dikeluarkan pada tahun 2014 lalu, kata dia, Rudi Jaelani tidak memiliki catatan kejahatan atau kriminal apapun.
"Ini artinya selama kuliah di Unisba hingga lulus, yang bersangkutan berkelakuan baik, tidak pernah melanggar peraturan kampus selama belajar," kata dia.
Pihaknya telah membentuk tim dan tim tersebut datang ke tempat tinggal Rudi Jaelani di Jalan Cibuntu, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung.
"Kami bertemu orang tua Rudi Jaelani, sejauh yang kami konfirmasi yang bersangkutan minta izin kepada orang tuanya untuk bekerja di Singapura, Rudi berangkat sejak November 2014 di Singapura. Kami curiga yang bersangkutan ditawari pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji besar," kata dia.
Sebelumnya foto ijazah milik Rudi Jaelani tersebar di media sosial atas keterlibatannya dalam kelompok radikal ISIS dan foto tersebut dipublikasikan lewat akun twitter @DrPartiza. (Antara)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Benarkah Mahasiswa Unisba Diamankan di Koramil? Viral di Medsos hingga Kodam Siliwangi Bereaksi
-
Polisi Sebut Gas Air Mata Terbawa Angin ke Unisba, Ilmuwan BRIN Ungkap Fakta Sebaliknya
-
Mahasiswa Bukan Musuh: Pesan di Balik Gas Air Mata UNPAS dan UNISBA
-
Sudah Kunjungi Unisba, Dedi Mulyadi Ngeluh: Kalo Posting Gini Gak Rame
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh