Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menggerebek sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, yang diduga membuka praktik kesehatan secara ilegal. Penggerebekan tersebut juga melibatkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan jika klinik tersebut sudah beroperasi secara ilegal dari tahun 1999.
"Mempekerjakan 8 pegawai bidan dan telah melakukan praktik kesehatan ilegal (terhadap) ratusan wanita hamil, termasuk melahirkan, dan praktik kesehatan lain tanpa izin," kata Krishna di lokasi, Jalan Bhakti IV, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/3/2016).
Menurut Krishna, bidan yang bekerja di klinik tersebut juga tidak memiliki ijazah untuk bisa membuka praktik kesehatan. Tak hanya itu, Krishna menyebutkan bahwa pemilik klinik berinisial M (63) juga tidak mengantongi izin untuk membuka praktik kesehatan.
"Pemilik tak punya izin. Dia berprofesi (petugas) cleaning service. Sekarang kami melakukan tindakan. Kami akan bawa pemilik praktik ini, M, ke kantor. Kami juga bawa 8 bidan," kata Krishna.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan DKI Jakarta, Maria Margaretha, mengaku sudah pernah mendatangi klinik tersebut pada tahun 2013 lalu. Namun, kata dia, pemilik dari klinik tersebut tetap membandel untuk membuka klinik yang tidak mengantongi surat izin beroperasi itu.
"Begitu juga di 2015, pada bulan Oktober, kembali didatangi Sudin Kesehatan, dan berjanji menutup tapi tak ditutup. Terakhir pada 1 Desermber 2015, didatangi dan berjanji akan ditutup, tapi kenyataan tidak," kata Maria.
Menurutnya, klinik harus dibangun dengan persyaratan yang sudah berlaku. Tenaga medisnya, kata Maria, juga harus memiliki ijazah di bidang kesehatan.
"Dan untuk kita ketahui bersama, delapan tenaga kerja bidan (di klinik ini) tak bisa menunjukkan izin praktek," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional