Suara.com - Anggota Polsek Kalibaru menggerebek tempat main biliar di Kalibaru Barat, RT 6, RW 10, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, terkait kasus peredaran sabu.
Dari lokasi itu, polisi menangkap pasangan suami istri bernama Jani alias Kecot (32) dan Neny Riyani (28). Mereka diduga menjadi bandar sabu di Cilincing.
Polisi juga menangkap Dedi alias Mat Heru (35) yang diduga bertugas sebagai kurir. Tapi, sebelum dibekuk, Mat Heru ditembak lantaran melawan petugas.
"Saat dilakukan penangkapan bersamaan dengan pasutri, yakni Kecot dan istrinya yaitu Neny Riyani, Mat Heru ini justru nekat memberontak, dan mencoba melarikan diri dari tempat biliar saat mereka bermain. Terpaksa kami hadiahi timah panas. Justru pasutri ini menyerah tak melawan," kata Kapolsek Kalibaru Komisaris Joko Agus Wulantoro, Rabu (9/3/2016).
Saat ditangkap petugas, ketiga tersangka sedang mengonsumsi sabu.
"Kami temukanlah ketiga tersangka di tempat billyard pada Senin (7/3) malam. Ketiganya tak hanya asyik bermain biliar, namun juga sedang asyik menghisap sabu. Salah satu kurir, yakni Mat Heru berupaya melarikan diri dari penggerebekan. Meski kami sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun dirinya tetap melarikan diri. Terpaksa kami tembak," kata dia.
Setelah ditangkap, Kecot -- mantan penjual ikan asing -- mengaku mendapatkan barang haram dari orang lain.
"Menurut pengakuan tersangka Kecot, dirinya mendapatkan narkoba jenis sabu dari Dopak dan Herman Badak yang ada di Gang Macan. Dirinya bisa mendapatkan barang haram itu dengan cara mengambil dulu sebanyak 20 gram, dan akan dibayarkan secara bertahap. Sabu tersebut selanjutnya dijual kepada pelanggannya yang berasal dari Kawasan Kalibaru, Cilincing dan Mahoni. Dalam sehari ia mampu menjual empat paket 0,3 gram senilai Rp300 ribu," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!