Suara.com - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menguji coba dua rudal balistiknya pada Rabu (9/3/2016) pagi waktu setempat. Rudal balistik tersebut, klaim mereka, dirancang sedemikian rupa agar bisa mencapai Israel.
Peluncuran rudal balistik ini dilakukan setelah sebelumnya, pada Selasa (8/3/2016), Iran melakukan uji tembak sejumlah rudal lainnya sebagai bagian dari latihan militer negara tersebut. IRGC mengatakan, hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekuatan Iran dan kemampuan untuk mengatasi setiap ancaman.
Para Rabu, IRGC menembakkan dua rudal Qadr dari kawasan Iran bagian utara. Keduanya menghantam sejumlah target di bagian selatan yang berjarak 1.400 kilometer dari lokasi peluncuran. Dengan daya jelajah sedemikian jauhnya, rudal-rudal tersebut dapat digunakan Iran untuk menyerang Israel. Jarak terdekat antara Iran dan Tel Aviv maupun Yerusalem hanya sejauh 1.000 kilometer saja.
"Alasan kamu merancang rudal kami dengan daya jelajah 2.000 km adalah supaya bisa menghantam musuh kami, rezim Zionis dari jarak yang aman," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh dari IRGC, seperti dikutip kantor berita Iran, ISNA.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan apa-apa dari pihak Israel terkait uji coba rudal Iran. Seperti diketahui, Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan. Keduanya kerap melancarkan perang urat syaraf.
Ancaman sanksi
Tampaknya Amerika Serikat gerah dengan uji coba rudal Iran. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan akan membawa perihal uji coba rudal balistik tersebut ke Dewan Keamana Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB).
Sementara itu, juru bicara Parlemen AS menginginkan agar para legislator mendorong dibuatnya sanksi unilateral terhadap Iran. Seperti diketahui, dua bulan yang lalu, pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan pengusaha yang berkontribusi terhadap program pembuatan rudal Iran. Sanksi tersebut diberikan menyusul uji coba Emad, rudal jarak menengah yang dilakukan pada bulan Oktober 2015 silam.
"Rudal-rudal yang ditembakkan hari ini merupakan imbas dari sanksi. Sanksi membantu Iran mengembangkan program rudalnya," kata wakil komandan IRGC, Brigadir Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip Fars.
IRGC adalah satuan militer yang bertanggungjawab langsung terhadap Pemimpin Agung Iran. AS dan sekutunya mencurigai IRGC menyimpan sejumlah besar rudal jarak pendek dan menengah mereka di kawasan Timur Tengah.
Pemerintah AS khawatir apabila kelak rudal-rudal tersebut dipakai Iran untuk meluncurkan hulu ledak nuklir, bahkan meskipun Iran sudah sepakat untuk membatasi program nuklirnya bulan Januari lalu.
Lewat sanksinya, DK PBB mengharuskan Iran untuk tidak membuat rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir. (Reuters)
Berita Terkait
-
Sengketa Ambalat: Malaysia Ubah Nama Laut, Indonesia 'Pamer' Rudal Balistik di Perbatasan
-
Rudal Balistik Baru Tiba di Perbatasan Malaysia, DPR: Buat Lindungi IKN, Bukan Ancam Negara Tetangga
-
Lompatan Strategis Pertahanan, Indonesia Diam-diam Operasikan Rudal Balistik Khan dari Turki
-
Mengupas Taring Baru TNI: Spesifikasi Gahar Rudal KHAN Turki yang Kini 'Jaga' Kalimantan
-
TNI Resmi Punya Rudal Balistik! Picu Kekhawatiran Perlombaan Senjata di Asia Tenggara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!