Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan mengubah Badan Nasional Narkotika menjadi lembaga setingkat kementerian agar lebih mandiri dalam menangani kasus narkoba yang sudah pada taraf membahayakan negara.
"BNN itu mau dibuat seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), yang penggajian dan perlakuan sama setingkat menteri," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Dengan adanya perubahan status, nanti Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso akan dilantik lagi oleh Presiden Joko Widodo karena posisinya akan setingkat menteri. Sebelumnya, Kepala BNN hanya dilantik oleh Kapolri.
"Kalau nanti harus dilantik ulang, Presiden mengatakan tidak apa-apa dilantik ulang. Presiden ingin organisasi ini kelihatan lebih mandiri dan independen," ujar dia.
Kamis (10/3/2016) kemarin, Luhut berkunjung ke kantor BNN dan di sana ia mendapatkan laporan bahwa peralatan dan teknologi laboratorium yang dimiliki masih minim sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Merespons hal tersebut, Luhut langsung berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait dengan peningkatan anggaran bagi lembaga BNN.
"Tadi malam saya koordinasikan dengan teman-teman Kemenkeu mengenai itu, sehingga pekan depan ada rapat mengenai itu sebelum lapor ke Presiden," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta usulan pemerintah agar BNN ditingkatkan statusnya menjadi kementerian dikaji lebih dulu.
"Jangan tiba-tiba membentuk badan, karena ada aturan mainnya," kata Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra setuju dengan keinginan pemerintah untuk serius memberantas narkoba dengan meningkatkan status BNN tersebut. Tetapi, kata Fadli Zon, pelaksanaannya harus tetap mengikuti peraturan perundang-undangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta