Yayasan SATUNAMA, menyelenggarakan Seminar dan Launching Sekolah Politisi Muda, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta, Kamis (10/3/2016), dengan tema Menggagas Keadaban Politik di Indonesia.
Sekolah Politisi Muda merupakan bagian dari program Civilizing Polics for Indonesia Democracy (CPID). Program ini bertujuan untuk mencetak politisi muda yang memiliki visi dan komitmen yang kuat pada pengembangan kultur politik yang demokratis.
Insan Kamil, yang menjabat sebagai Wakil Direktur SATUNAMA, mengungkapkan, bahwa kerisauan yang melanda seturut perkembangan demokratisasi dan politik tanah air adalah lenyapnya "makna agung politik", sebagai arena untuk membincangkan dan menetapkan kepentingan nasional di tengah-tengah kekuatan ekonomi-politik global berdasarkan prinsip keadilan dan kemanusiaan, serta pencapaian kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. "Kini politik tereduksi semata-mata menjadi kegiatan electoral dan power sharing melalui mekanisme demokrasi," kata Insan.
Menurut salah satu tokoh penggagas Sekolah Politis Muda, Hamdi Muluk, bahwasanya yang melatar belakangin lahirnya Sekolah Politisi Muda Ini, berangkat dari kerisauan sekelompok orang, atas realitas politik di Indonesia yang kian buruk.
"Bagi saya, politik itu seharusnya beradab, dilandasi nilai luhur. Sementara realitas politik kita sangat miskin nilai, yang tanpak hanya soal uang dan kekuasaan. Ini adalah problem yang menjadi kerisauan kami," Kata Hamdi, yang juga menjabat sebagai Guru Besar Psikologi Politik, Universitas Indonesia, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta, kamis (10/3/2016).
Kegiatan ini juga dihadiri Prof. Dr. Syafi'i Ma'arif, sebagai Keynote Speaker. Selain itu, hadi juga Radhar Panca Dahana, Prof. Dr. Chusnul Mar'iyah, Ph.D dan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto. Ketiganya bertindak sebagai pembicara dalam acara seminar tersebut. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Rocky Gerung: 'Hantu' Isu Lama Jokowi akan Terus Bayangi Pemerintahan Prabowo
-
Pakar UGM Sebut Program MBG Cacat Sejak Awal, Dirancang untuk 'Bancakan' Politik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap