Suara.com - Siang tadi, angkutan umum yang dikemudikan Mursair (44) tiba-tiba disetop beberapa warga di dekat KFC Taman Semanan, RT 15, RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka bilang ingin mencarter angkot.
"Sesampai di KFC, banyak orang di sana. Terus saya diminta untuk mengantarkan seorang lelaki. Waktu itu dua warga ikut mengantar lelaki itu," kata warga Jalan Puskesmas, RT 4/7, nomor 27, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, kepada Suara.com melalui telepon.
Saat dihubungi Suara.com, Mursair tengah berada di kantor Polsek Cengkareng. Dia menunggu untuk diperiksa sebagai saksi.
Di KFC, ketika itu berlangsung lomba makan ayam goreng berhadiah spektakuler bertema "Makan 5 Menit, Menang 5 Miliar." Fredy Jayadi (45), warga Jalan Angsoka Hijau V, Blok R 7/27, Perum Kosambi Baru, -- yang diantarkan Mursair merupakan salah satu peserta lomba.
"Saya nggak tahu pasti kenapa, mungkin kesereten atau kenapa itu," kata Mursair.
Mursair melanjutkan cerita. Mursair diminta mengantarkan Fredy ke klinik Yasa Husada di Jalan Pulo Indah, RT 1/8, Kelurahan Duri Kosambi. Lima menit dari KFC.
Sesampai di klinik, Fredy cepat-cepat di bawa ke ruang IGD dan ditangani petugas kesehatan.
"Dua puluh menitan kemudian dibawa keluar lagi, waktu itu saya lihat sudah meninggal dunia," kata Mursair.
Kemudian Mursair diminta mengantar korban lagi ke KFC, kemudian ke rumah korban.
Mursair waktu itu sama sekali tidak berpikir bayaran. Dia niat untuk membantu korban saja.
"Ongkosnya tadinya katanya Rp250. Tetapi dibayar Rp200 ribu, ya sudah tidak apa-apa," katanya.
Menurut keterangan kepolisian yang diterima Suara.com, panitia lomba makan ayam sudah mengadakan lomba sejak tanggal 3 Maret 2016.
Lomba hari ini, dimulai jam 14.00 WIB dengan peserta tiga orang.
Setiap peserta diberi tiga potong daging ayam KFC, siapa yang tercepat menghabiskan ayam tersebut, maka akan menjadi pemenang.
Fredy Jayadi ketika itu menghabiskan ayam ketiga, tiba-tiba tersedak dan dia langsung meminum air putih.
Tag
Berita Terkait
-
Promo Attack Chicken KFC Cuma Rp10.909 Tiap Rabu di Bulan September!
-
Senin Bukan Lagi Horor! Sambut Promo DonDay KFC: Kenyang Berdua, Kantong Tetap Aman!
-
Bocah 10 Tahun Habiskan Rp510 Juta untuk Sawer, Orangtua Seret Apple dan TikTok ke Meja Hijau
-
Promo KFC Attack Chicken: Nikmati Lezatnya Ayam Hanya Rp10.909
-
Pemuda di Tangsel Ngamuk Pecahkan Kaca KFC Perkara Tak Diberi Kulit Ayam, Kini Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah