Suara.com - PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 Accion) mengaku bertanggung jawab atas insiden tewasnya seorang lelaki dalam kontes makan yang digelar di gerai KFC Taman Semanan, Duri Kosambi, Cengkareng pada 11 Maret 2016 lalu.
"Kami, PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 Accion), bertanggung jawab penuh baik secara moril maupun materiil terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas pelaksanaan kegiatan ini," tulis perusahaan itu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Sebelumnya diberitakan bahwa Fredy Djajadi, seorang lelaki berusia 45 tahun, tewas akibat tersedak dalam lomba yang sudah digelar sejak 3 Maret itu. Lomba makan itu digelar dengan hadiah sebesar Rp5 miliar.
Dalam keterangan resminya, O2 Accion menjelaskan bahwa mereka adalah pihak yang memiliki inisiatif, mendanai, mengelola, dan menjalankan lomba tersebut.
BACA JUGA:
Sebelum Bunuh Diri di Sency, Pria Ini Teriak Minta Maaf ke Istri
"Sehingga apapun yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami dan bukan pihak manapun," tegas O2 Accion.
"Kami menyampaikan dukacita yang sangat mendalam kepada keluarga Bapak Fredy Djajadi atas insiden ini. Kami akan membantu sepenuhnya keluarga almarhum dan juga bekerja sama dengan pihak lain yang terkait," bunyi keterangan itu lebih lanjut.
O2 Accion juga mengumumkan dengan adanya insiden itu, lomba makan di gerai KFC itu telah dihentikan dan akan segera mengembalikan uang pendaftaran para peserta.
Pada Sabtu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto mengatakan penyidik sejauh ini sudah memeriksa 11 saksi dalam kasus itu.
"Keterangan para saksi, selanjutnya digunakan untuk melanjutkan penanganan kasus itu," kata Sugiarto kepada Suara.com.
Saksi yang diperiksa penyidik, antara lain peserta, pengunjung, dan penyelenggara acara lomba. Pemeriksaan kasus tidak hanya pada jatuhnya korban jiwa, tetapi juga ke arah perizinan penyelenggaraan acara.
Untuk perizinan, Didik belum dapat memastikan apakah sudah ada atau belum. Penyidik akan meminta keterangan lebih jauh kepada panitia acara.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tragis, Bayi Tewas saat Ibunya Diperkosa Sopir dan Kondektur Bus
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri