Angkutan kota (angkot) melintas di kawasan terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Awak angkutan umum dari Persatuan Pengemudi Angkutan Darat, Senin (14/3/2016) pagi, akan turun ke jalan. Mereka akan demo di Balai Kota DKI Jakarta dan depan Istana Merdeka.
Tuntutan mereka, antara lain menolak revisi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang usia kendaraan (peremajaan).
Kemudian, mereka juga menolak keberadaan angkutan yang menggunakan aplikasi online. Keberadaan angkutan modern itu dinilai telah merugikan pendapatan mereka.
Tuntutan mereka, antara lain menolak revisi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang usia kendaraan (peremajaan).
Kemudian, mereka juga menolak keberadaan angkutan yang menggunakan aplikasi online. Keberadaan angkutan modern itu dinilai telah merugikan pendapatan mereka.
Mereka juga akan mendesak pemerintah untuk mengeluarkan segera Perpres atau Inpres yang mengatur persoalan transportasi yang sebelumnya diatur oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas.
Menurut informasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang diterima Suara.com, sebelum mendatangi instansi pemerintah, awak angkutan umum akan berkumpul di titik kumpul daerah masing-masing, seperti Kalideres, Kampung Melayu, dan Duren Sawit, sekitar jam 08.00 WIB.
Estimasi awak angkutan yang akan turun ke jalan sekitar dua ribu orang. Mereka terdiri dari supir taksi sebanyak 800 orang, supir bus kecil 200 orang, supir angkutan lingkungan sebanyak 800 orang, supir bus kota 200 orang.
Menurut informasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang diterima Suara.com, sebelum mendatangi instansi pemerintah, awak angkutan umum akan berkumpul di titik kumpul daerah masing-masing, seperti Kalideres, Kampung Melayu, dan Duren Sawit, sekitar jam 08.00 WIB.
Estimasi awak angkutan yang akan turun ke jalan sekitar dua ribu orang. Mereka terdiri dari supir taksi sebanyak 800 orang, supir bus kecil 200 orang, supir angkutan lingkungan sebanyak 800 orang, supir bus kota 200 orang.
Dari titik kumpul, selanjutnya mereka akan bergabung di lapangan parkir IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lokasi pertama yang akan didatangi massa adalah Balai Kota DKI Jakarta. Perwakilan masa berharap dapat menemui Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Lokasi pertama yang akan didatangi massa adalah Balai Kota DKI Jakarta. Perwakilan masa berharap dapat menemui Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Setelah dari balai kota, massa akan bergerak ke Istana Merdeka. Mereka berharap diterima Presiden Joko Widodo atau Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Aksi tak hanya dilakukan di Balai Kota dan Istana, awak angkutan umum akan demo serempak di wilayah Jabodetabek. Mereka akan mengenakan kain hitam di lengan kiri untuk menandakan matinya transportasi di Indonesia,
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting