Suara.com - Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan tarif angkutan umum di wilayahnya turun 3 persen. Ini menyusul turunnya harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar.
"Usulan penurunan tiga persen dari tarif sekarang sudah kami sampaikan ke Pak Gubernur," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY Agus Adrianto di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (11/1/2016).
Usulan penurunan tersebut hanya diperuntukkan bagi angkutan berbahan bakar solar. Khususnya Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Serta angkutan perkotaan non-Trans Jogja, serta non-taksi. Sedangkan angkutan berbahan bakar premium atau bensin akan tetap dikenakan tarif semula.
Usulan penurunan tarif angkutan umum tiga persen merupakan solusi jalan tengah yang diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan penumpang sekaligus pengusaha angkutan dengan mempertimbangkan berbagai biaya komponen lainnya.
Beberapa komponen yang menjadi dasar penurunan tarif tiga persen tersebut selain harga BBM juga mempertimbangkan harga suku cadang kendaraan, serta upah karyawan atau sopir. Tingkat keterisian kursi penumpang (load factor) yang saat ini masih mencapai 20-25 persen juga menjadi pertimbangan revisi tarif tersebut.
"Saya kira penurunan tarif angkutan tiga persen adalan 'win-win solution' saat ini," kata dia.
Dengan penurunan tiga persen tersebut, maka angkutan perkotaan yang sebelumnya Rp3.600 per penumpang turun Rp100 atau menjadi Rp3.500 per penumpang. Sementara untuk AKDP dari batas bawah Rp128-Rp198 per kilometer per penumpang juga akan diturunkan tiga persen.
Meski demikian, usulan revisi tarif angkutan tersebut masih akan menunggu pengesahan Gubernur DIY melalui penerbitan Surat Keputusan Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika DIY Sigit Haryanta memaklumi keputusan Organda DIY yang hanya mengusulkan penurunan tarif tiga persen karena penentuan tarif memang harus mempertimbangkan faktor komponen kebutuhan lain yang menjadi beban pengusaha angkutan.
"Artinya jangan sampai masyarakat diuntungkan dengan penurunan BBM, tetapi mematikan angkutan umum," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!