Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) harus diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum di kawasan yang dia pimpin. Sebab saat BBM naik, tarif juga naik.
"Biasanya memang harus dikoreksi, seperti kenaikan harga BBM dikoreksi dan penurunan juga semestinya dikoreksi," kata Deddy usai membuka festival 'Drama Musikal Remaja Jawa Barat ke-5' di Gedung Rumentangsiang Bandung, Kamis (7/1/2016).
"Untuk besarnya penurunan tarif harus sudah diatur oleh para pihak terkait. Biasanya Dishub tahu hitung-hitungannya. Sekarang harga BBM turun, hitungannya juga harus jelas," lanjut dia.
Deddy juga meminta pelaku perdagangan menurunkan harga barang-barang konsumsi. Karena selama ini harga barang tersebut cenderung sulit turun meski harga BBM sudah turun.
"Harga barang-barang konsumsi susah turun biasanya. Tapi semestinya bisa diatur. Karena harga BM turun, ya turun dong," kata dia.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat Waras Wasisto mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah pada Selasa (5/1/2015) kemarin, harus dibarengi dengan penyesuaian tarif angkutan umum.
"Penurunan harga BBM ini harus memberi dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya tarif angkutan yang seharusnya juga mengalami penurunan," kata Waras Wasisto.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat ini mengatakan, penurunan tarif angkutan kota mutlak harus dilakukan agar masyarakat bisa merasakan efek positif penurunan harga BBM.
"Harga BBM naik turun itu disesuaikan harga minyak dunia, dan itu tidak bisa diakal-akalin. Kalau terjadi penurunan, berarti harus ada dampak positif yang fair juga," kata dia.
Ia menilai, angkutan umum menjadi sarana transportasi yang paling banyak digunakan warga sehingga harus ada penyesuaian tarif angkutan umum dalam waktu dekat ini.
Sektor ransportasi umum itu menjadi penekanan, karena menjadi mayoritas kebutuhan orang," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait untuk segera bersikap agar penurunan tarif angkutan bisa dilakukan dan Dinas Perhubungan Jabar serta organisasi pengusaha angkutan harus menyikapi turunnya harga BBM. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!