Suara.com - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan, Santoso dan kelompok sipil bersenjata yang dipimpinnya kini sedang terdesak di Poso, Sulawesi Tengah, sesungguhnya tidak kuat, cuman masih beruntung saja sehingga belum tertangkap sampai saat ini.
"Sesungguhnya dia tidak kuat, kita jauh lebih kuat. Dia cuman masih beruntung saja sehingga belum ketangkap sampai sekarang," katanya kepada wartawan di Mapolda Sulteng di Palu, Senin (14/3/2016).
Mantan Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulagan Terorisme (BNPT) itu mengatakan bahwa pihaknya melalui Operasi Tinombala yang didukung TNI sedang berupaya maksimal untuk menangkap Santoso dan para pengikutnya.
"Saya akan pimpin langsung penangkapan Santoso dan anak buahnya. Saya akan berkantor di Poso, nanti pak Waka (Wakapolda) di sini (Mapolda) di Palu," ujar Kapolres Poso 2005-2007 itu.
Wakapolda Kombes Pol Leo Bona Lubis sejak Januari 2016 ditunjuk sebagai Komandan Operasi Tinombala untuk memburu dan menangkap Santoso serta pengikutnya, namun jabatan itu diambil alih Kapolda Rudy Sufahriadi yang akan memimpin langsung penangkapan Santoso dan para pengikutnya, sementara Wakapolda akan kembali berkantor di Palu.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto mengatakan, setelah mengadakan acara pisah-sambut dengan jajaran Polda Sulteng serta bertatap muka dengan pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat pada Selasa (15/3/2016), Kapolda Rudy Sufahriadi akan langsung menuju Poso dan berkantor di sana hingga operasi pengejaran Santoso selesai dilaksanakan.
Ketika ditanya kapan target waktu penangkapan Santoso, lulusan Akpol 1988 itu mengatakan secepatnya.
"Kalau bisa hari ini, ya hari ini. Kami berupaya secepat-cepatnya Santoso tertangkap. Kalau bisa ditangkap hidup, kenapa harus mati," ujarnya.
Ia menegaskan, Santoso itu bersenjata dan memiliki prinsip bahwa mati di tangan polisi itu adalah sahid, jadi ini juga kita perhitungkan. Operasi Tinombala yang digelar untuk memburu Santoso dan puluhan pengikutnya sejak 9 Januari 2016 melibatkan sekitar 2.500 personel Polri dan TNI.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara ini nyaris menjadi korban penembakan teroris saat baru dua bulan menjabat Kapolres Poso 2005-2007.
Usai menunaikan shalat shubuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy yang saat itu berpangkat ajun komisaris besar polisi ditembak oleh dua pelaku tak dikenal yang mengendarai sepeda motor, namun ia lolos dari maut. (Antara)
Berita Terkait
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Gempa Poso, Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
-
Respon Cepat BRI Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Poso
-
Duka Gempa Poso, Ini Rincian 2 Korban Tewas usai Dirawat di Rumah Sakit
-
Duka di HUT RI ke-80: Gempa Poso Renggut Nyawa, Mensos Kirim Bantuan Ratusan Juta
-
Gempa Poso Sulawesi Tengah: Dampak Kerusakan, Korban, dan Penanganan Terkini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal