Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan berencana untuk memperluas definisi teroris menyusul serangan bom bunuh diri di Ankara, Minggu (13/3/2016) lalu yang menewaskan 34 orang.
Menurut Erdogan, definisi teroris bukan hanya orang yang memicu bom atau menarik pelatuk senjata saja. Siapapun yang mendukung aksi teror bisa dikategorikan sebagai teroris.
"Ini bukan hanya soal siapa yang menarik pelatuk, tapi mereka yang membuat hal itu terjadi seharusnya bisa dikategorikan sebagai teroris, terlepas apapun profesinya," kata Erdogan seperti dikutip lama Reuters.
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pihaknya memiliki temuan yang "sangat serius dan hampir pasti" bahwa kelompok militan Partai Buruh Kurdi (PKK) merupakan dalang serangan bom di hari di Ankara.
Diberitakan sebelumnya, pesawat tempur Turki membombardir markas militan Kurdi di bagian utara Irak, Senin (14/3/2016) waktu setempat. Serangan hanya beberapa jam berselang setelah aksi bom mobil bunuh diri di Ibu Kota Ankara yang menewaskan 37 orang.
Militer Turki mengerahkan 11 jet tempurnya dan membom sedikitnya 18 target markas militan Kurdi di bagian Utara Irak, termasuk gudang amunisi dan sejumlah tempat yang dianggap sebagai kantung militan. Seperti diketahui, PKK memiliki pangkalan perang di pegunungan di wilayah utara Irak. Jaringan ini yang dituding menggerakkan operasi PKK di perbatasan Turki. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!