Suara.com - Serangan udara pasukan koalisi yang dipimpin Saudi Arabia di kota Haja di wilayah barat laut Yaman dengan target militan Houthi-pendukung setia presiden Ali Abdullah Saleh, menewaskan sedikit 41 orang dan 75 luka-luka.
Tiga serangan udara di bawah komando Saudi menghantam pusat perbelanjaan di distrik Mustaba, Ayman Mathkour serta departemen kesehatan Haja.
Saba Net, biro berita Yaman yang dikuasi miltan Houthi merilis data korban teas dan luka-luka akibat serangan tersebut. Menurut mereka, 65 orang tewas dan 55 lainnya luka dalam serangan di sebuah restoran di Mustaba.
Serangan dilakukan untuk menghentikan perlawanan militan Houthi yang mendukung Presiden Ali Abdullah Saleh merebut seluruh wilayah Yaman. Sementara pasukan koalisi bermabisi mengembalikan 'tahta' Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Data PBB menyebutkan lebih dari 6.000 warga sipil meninggal dunia sejak intervensi Saudi Maret 2015 lalu. PBB kalim serangan tersebut menargetkan warga sipil dan dianggap sebagai kejahatan perang. Tudingan ini sendiri sudah direkomendasikan akan dibawa ke Dewan Keamanan PBB dan akan segera diselidiki. (Reuters]
Berita Terkait
-
Lewat TGIP, FIKOM Mercu Buana Buka Akses Kreatif untuk Generasi Muda
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Umat Kristiani Ikuti Misa Malam Natal 2025 di Gereja Tugu Jakarta Utara
-
Dorong Kolaborasi Startup dan Wirausaha, Smesco Gelar Event In House di Startup Hub
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional