Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan kasus penembakan di Papua harus ditanggapi secara serius, tetapi hati-hati, Rabu (16/3/2016). Kemarin, Selasa (15/3/2016), empat pekerja pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Puncak, meninggal ditembak orang tidak dikenal di Desa Agenggen, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
"Saya kira harus bertindak hati-hati, secara politik, juga kita harus persuasif apa yang menjadi tuntutan masyarakat Papua. Khususnya menyangkut masalah kesejahteraan," kata Fadli di DPR.
Fadli menambahkan perlu penanganan khusus dan komprehensif untuk menangani kasus tersebut.
Fadli menegaskan kalau kasus penembakan kali ini merupakan benih dari tindakan separatis, aparat penegak hukum harus tetap bertindak tegas.
"Kalau untuk separatis ini juga harus ada tindakan, tidak ada tindakan tawar menawar untuk tindakan separatis," katanya.
Aksi penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.45 WIT.
Selain melakukan penembakan, pelaku juga membakar satu unit excavator dan satu unit buldozer milik PT. Modern yang tengah mengerjakan proyek jalan.
Berita Terkait
-
Polri Belum Bisa Simpulkan OPM Terlibat Penyerangan di Sinak
-
Jenazah Korban Penyerangan Polsek Dievakuasi Dua Pesawat Berbeda
-
Cari Data Penembakan Pesawat Trigana, Komisi III DPR ke Papua
-
Mabes Polri Bantah Ada Penembakan Pesawat Rombongan Kapolda Papua
-
Dikabarkan Sempat Ditembak, Pesawat Kapolda Papua Masih di Lokasi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum