Suara.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan aparat telah mengidentifikasi orang yang menembak empat karyawan PT. Modern di Kampung Engengeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu. Mereka kelompok bersenjata yang sebelumnya pernah menyerang kantor kepolisian setempat.
"Sudah (terindentifikasi) mereka kelompok yang melakukan penyerangan terhadap polres dan polsek," kata Badrodin di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Dia menjelaskan hasil penyelidikan sementara, motif kelompok bersenjata menembak empat korban hingga tewas ialah untuk mengganggu keamanan. Namun, belum diketahui secara pasti apakah ada unsur pemerasan sebelum peristiwa terjadi.
"Motifnya memang mengganggu keamanan. Tapi kami belum tahu apakah sebelum penembakan itu ada komunikasi (dengan korban0 atau tidak, ada motif permintaan uang, permintaan sesuatu yang lain kami belum tahu, sekarang sedang didalami," ujar dia.
Badrodin menambahkan di tempat kejadian tingkat kerawanan gangguan keamanan memang cukup tinggi, khususnya bagi non pribumi yang bekerja sebagai karyawan perusahaan.
Itu sebabnya, Badrodin mengimbau perusahaan dan karyawan selalu meminta bantuan perlindungan dari aparat keamanan jika menerima ancaman.
"Saharusnya di sana ada Polisi, di situ kan memang resikonya cukup tinggi. Harusnya pekerja di sana minta pengamanan dari TNI atau Polri, lihat saja kemarin, saya tanya kapolresnya tidak ada (di daerah itu)," kata dia.
Menurut dia jumlah anggota polisi di sana sangat terbatas sehingga tidak semua zona terpantau dengan baik.
"Kami kan tidak bisa mengamankan semuanya, satu persatu harus dijaga. Kalau ada pasar di situ, kami jaga pasar, seperti itu," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Sastrawan Kritik Prabowo di PBB: Bicara Perdamaian Dunia tapi Polisi Tangkapi Orang Tak Bersalah!
-
MBG di Bandung Barat Dihentikan Sementara setelah Ratusan Siswa Keracunan
-
Lawan Kejagung, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Disebut Berubah di Tengah Gugatan Rp125 T, Siapa yang Mengubah?
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
-
Momen Kubu Subhan Palal Lantang di Sidang, Tuding KPU Sulap Data Ijazah Gibran: Bukti Diubah!
-
Karena Ini Mahfud MD Beri Dua Jempol untuk Prabowo
-
Punya Informasi Penting, Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Temui Kabareskrim Siang Ini
-
Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur