Suara.com - Kepolisian Daerah Papua memerintahkan jajaran penyidik Polres Mimika agar mempercepat proses hukum tersangka AW, pelaku pemerkosaan terhadap seorang bocah sembilan tahun di Timika pada Rabu (10/2/2016).
Waka Polda Papua Brigjen Polisi Rudolf Albert Rodja di Timika, Senin (15/2/2016), mengatakan kasus tersebut menjadi prioritas untuk ditangani secepatnya karena menyita perhatian publik.
"Kita mau percepat karena kasus ini sudah menjadi perhatian publik. Apalagi gambar pelaku disebar ke media sosial. Sayangnya, keterangan gambar tidak menjelaskan fakta yang sebenarnya, malah justru memojokkan polisi," kata Rudolf.
Ia menegaskan penanganan hukum kasus tersebut tidak menemui kendala mengingat semua data pendukung cukup memadai.
"Tidak ada masalah, pelakunya sudah ada, saksi-saksi juga ada, termasuk saksi korban," jelas Rudolf.
Periksa anggota Waka Polda Papua Rudolf Albert Rodja mengaku secara khusus datang ke Timika untuk mengecek fakta sesungguhnya dibalik penyebaran gambar pelaku pemerkosaan tersebut ke media sosial yang menimbulkan opini menyesatkan.
"Saya bersama Direktur Reskrim Umum datang ke Timika untuk mau mencari tahu cerita sesungguhnya seperti apa karena gambar atau foto-foto yang beredar di media sosial itu memojokkan polisi, seolah-olah polisi melakukan perbuatan tersebut," jelasnya.
Namun dari hasil olah tempat kejadian perkara, didukung dengan keterangan saksi-saksi maupun pelaku, sesungguhnya ada serangkaian cerita sebelum polisi datang ke lokasi kejadian.
"Ada seorang dalam keadaan mabuk melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur. Dia diamankan oleh keluarga maupun masyarakat. Karena emosi mengetahui kejadian itu, pelaku dihakimi massa. Lalu polisi datang untuk mengamankan pelaku agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan yang bersangkutan," ujar Rudolf.
Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua telah meminta keterangan dari seluruh anggota yang bertugas pada saat kejadian itu. Polisi yang bertugas saat kejadian tersebut terdiri atas dua regu, satu regu dari Polres Mimika ditambah satu regu dari Polsek Mimika Baru.
"Kita sudah mengambil keterangan mereka. Ada dua regu yang ke lokasi kejadian saat itu," ujar Rudolf.
Ia memastikan anak buahnya tidak melakukan tindakan tercela sebagaimana yang ditulis dalam media sosial.
"Dari hasil pemeriksaan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa untung polisi cepat datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Kalau polisi terlambat, kita tidak tahu kondisi pelaku seperti apa karena massa dalam keadaan emosi. Apalagi korbannya anak kecil," jelas Rudolf. (Antara)
Berita Terkait
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Bahas Isu Tambang, Mamat Alkatiri Dituding Tampung Uang Bahlil Lahadalia
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota