Suara.com - Belum apa-apa, pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, sudah harus mengalami nasib buruk di debut balapannya di Formula 1 (F1). Tepatnya, untuk start lomba GP Australia yang akan berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (20/3/2016), Rio dihukum harus mundur tiga posisi.
Hal itu terjadi setelah pembalap tim Manor tersebut mengalami tabrakan kecil dengan pembalap tim Haas, Romain Grosjean, saat sesi latihan terakhir (ketiga). Tabrakan terjadi di pit lane, tepatnya ketika Grosjean yang baru keluar pit, ternyata harus berbenturan di jalurnya dengan Rio yang juga keluar pit.
Sebagaimana dilansir situs resmi Formula1.com, Sabtu (19/3), hukuman atau penalti posisi start itu sendiri dipastikan setelah panitia menilai Rio salah dalam tabrakan ini. Hasil penyelidikan pihak berwenang balapan menyimpulkan bahwa dalam hal ini, Rio yang dilepas keluar oleh timnya, tidak mewaspadai adanya pembalap lain yang melaju di jalur cepat pit lane.
Rio yang di sesi latihan ketiga (terakhir) hanya bisa berada di posisi ke-22, selain mendapat hukuman posisi start, juga dikenai hukuman penalti dua angka lantaran insiden tersebut.
Tabrakan itu sendiri membuat mobil Rio harus dipasangi sayap depan baru, sebelum akhirnya melanjutkan latihan. Sementara untuk Grosjean, mobilnya harus dibawa kembali ke pit untuk perbaikan lebih banyak pada body-nya. [Formula1.com]
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak
-
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Pemkot Surabaya Komitmen Pemerataan Pendidikan
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan