"Karena itu saya turutin omongan dia (bakal maju independen kalau PPP masih ada masalah), saya akan independen. Duluan mana nanti dukungan KTP-nya saya sama dia," kata Lulung di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Teman Ahok sendiri sebenarnya sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP sedikitnya 800 ribu lembar atau sudah melebihi batas yang ditentukan KPUD.
Jaringan Suka Haji Lulung berada di Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat.
Dia sebut siapa tidak memusuhi Ahok
Lulung mengaku tidak keberatan kalau disebut sebagai lambang perlawanan terhadap Ahok. Menurutnya hal ini malah akan menguntungkannya dalam pilkada Jakarta.
Di rumah Boy Sadikin, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016), mengatakan warga yang selama ini kecewa dengan kinerja Ahok akan mendukungnya.
Menurut dia, musuh Ahok sekarang berasal dari berbagai kalangan, dari warga kecil sampai menteri.
"Siapa yang nggak musuhin Ahok sekarang? Orang kecil, wong cilik, musuhin Ahok. Akademisi dikritik sama dia. Menteri-menteri dilawan sama dia, DPR dilawan," ujar Lulung.
Itu sebabnya, pengusaha yang juga politisi itu yakin mampu head to head dengan di pilkada.
Yakin Ahok tak bisa penuhi syarat KTP
Lulung meragukan relawan Teman Ahok bisa mencapai target mengumpulkan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta. Dia menilai, relawan tersebut tak memiliki struktur, berbeda dengan partai politik yang punya struktur jelas, mulai dari ranting, kecamatan, sampai RT dan RW.
"Kan partai jelas, strateginya sudah terstruktur. Mesin politiknya akan jalan sendiri, nanti bergerak. Makanya, saya katakan, Ahok jangan sombong. Saya yakin, (foto) KTP-nya juga tak cukup," kata Lulung usai menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah DPW PKB DKI Jakarta di Paseban, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Anggap Ahok pencitraan lewat kasus limbah kabel
Ahok menuding keberadaan kulit kabel di sepanjang gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, merupakan sabotase untuk menjatuhkan dirinya. Limbah sengaja dibuang ke sana agar selokan mampat dan kalau hujan, area Ring 1 banjir.
Lulung menilai sikap Ahok berlebihan. Menurut dia, itu pernyataan pencitraan saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Narkoba Rp29 Triliun Dibakar, Aset Bandar Rp241 Miliar Dipamerkan di Depan Prabowo
-
Transportasi Jakarta Makin Nyaman, Pramono Resmikan Layanan Kesehatan di Stasiun MRT
-
Gaya Koboi Bikin Gibran-KDM Keok, PAN Sulit Gaet Purbaya usai Masuk Bursa Cawapres, Mengapa?
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing