Suara.com - Sekitar 100 kapal pencari ikan China terdeteksi melakukan pelanggaran batas wilayah perairan Malaysia di Laut China Selatan yang disengketakan, demikian disampaikan kantor berita resmi Malaysia dan badan keamanan laut setempat, Jumat.
Pelanggaran wilayah yang dilaporkan pada hari Kamis (24/3/2016) merupakan tindakan terbaru yang dilakukan oleh kapal-kapal China dan menuai perhatian di Asia Tenggara. Empat negara di kawasan tersebut keberatan atas klaim China di keseluruhan wilayah Laut China Selatan.
Menteri Keamanan Nasional Malaysia Shahidan Kassim menyatakan bahwa beberapa peralatan milik Badan Penegakan Hukum Kemaritiman Malaysia dan angkatan laut dikirimkan ke dekat wilayah Luconia Shoals untuk memantau situasi, demikian Kantor Berita Malaysia (Bernama) melaporkan.
Shahidan tidak menyebutkan secara spesifik tipe kapal-kapal China yang terdeteksi, namun petugas Badan Penegakan Hukum Kemaritiman menyatakan bahwa mereka sedang mencari ikan dengan pengawalan dua unit kapal keamanan laut China.
China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang dilalui kapal pengangkut komoditas perdagangan senilai lima triliun dolar AS setiap tahun. Negara-negara yang berdekatan di Asia Tenggara, yakni Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, juga mengklaim wilayah perairan, demikian dengan Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mempertanyakan laporan Malaysia dalam pengarahan Jumat pagi. Dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Malaysia.
"Saat ini musim ikan di Laut China Selatan ... Sekarang tahunnya, setiap tahun, kapal penarik pukat China berada di wilayah perairan yang sah untuk melakukan kegiatan-kegiatan penangkapan ikan secara normal," ujar Hong tanpa menguraikan.
Shahidan menegaskan bahwa Malaysia bertindak secara legal karena kapal-kapal tersebut ditemukan melanggar zona eksklusif ekonomi, demikian kutipan Bernama.
Pejabat Badan Kemaratiman Malaysia menyatakan bahwa tiga dari kapalnya memantau armada kapal China.
"Tugas kami tidak memprovokasi mereka dengan cara apa pun," ujar pejabat tersebut yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya karena dia tidak memiliki kewenangan untuk berbicara kepada media.
Pekan ini, Indonesia melayangkan protes kepada China atas insiden yang melibatkan kapal patroli Indonesia dan kapal badan keamanan China serta kapal nelayan di wilayah perairan Indonesia.
China menganggap kapal-kapalnya beroperasi di wilayah perikanannya dan kapal badan keamanannya tidak memasuki wilayah perairan Indonesia.
Indonesia tidak terlibat dalam persaingan klaim di Laut China Selatan dan malah bertindak sebagai "penengah yang jujur".
China menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, namun melalui pembicaraan bilateral. Berbicara di China, Wakil Menlu Liu Zhenmin berulang kali menyatakan posisi China.
"Kami jarang melihat negosiasi multilateral untuk mengatasi kompleksitas dan sensitivitas wilayah serta perselisihan perbatasan laut," ujar Liu sebagaimana transkrip yang diberikan oleh Kemenlu China. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Sinopsis Shine on Me: Dracin yang Lagi Viral, Tayang di Netflix
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Ulasan Drama Legend of the Female General: Merebut Kembali yang Seharusnya
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?