Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri deklarasi dukungan Partai Hanura pada Pilkada 2017, di Jakarta, Sabtu (26/3/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto menjawab semua karaguan yang terus dupertanyakan banyak pihak selama ini terkait dukungannya kepada Basuki Tjahja Puranama(Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Dia menegaskan bahwa partainya tidak mendapatkan hal khusus karena sudah memberikan dukungan penuh kepada Ahok.
"Ada pertanyaan, Hanura dapat apa? Saya balik bertanya, dan saya katakan Hanura tidak dapat apa-apa memang, baik uang dan privilege, kita tidak dapat hak istimewa dari Gubernur DKI,"kata Wiranto fi Gedung DPP Hanura Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(26/3/2016).
Menurutnya yang terpenting saat ini adalah apa yang didapatkan oleh masyarakat dari seorang pemimpin yang mereka dukung. Baginya, Ahok adalah pilihan yang ideal karena sudah memberikan hal yang nyata bagi masyarakat DKI.
"Kami hanya berharap, dari sikap Hanura, rakyat mendapatkan apa yang dibutuhkan dan mereka harapakan. Mudah-mudahan rakyat DKI akan mendapatkan satu kelebihan berupa kenyamanan, kesempatan mencari pekerjaan terbuka lebar," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI tersebut juga menilai bahwa mantan rekan Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah memenuhi kriteri untuk memimpin DKI Jakarta. Karena baginya, DKI Jakarta berbeda dari daerah lain yang di dalamnya begitu variasi. Baik itu dari segi ras, bahasa, agama, dan lain-lainnya.
"Karena itu Hanura tiak melihat rasnya, tapi kinerjanya, kompetensinya, tepat atau tidak. Kemampuannya untuk bisa berdiri menjadi sahabat semua agama, bisa atau tidak. Kreatifitasnya yang out of the box, ada tidak, itu sudah ada dalam diri Pak Ahok," kata Wiranto.
Komentar
Berita Terkait
-
Repot? Mempertanyakan Sikap Pemerintah pada Tuntutan Rakyat 17+8
-
Demo 4 September Serahkan 17+8 Tuntutan, Wiranto: Kalau Semua Permintaan Dipenuhi Juga Repot
-
Wiranto Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana: Ada Apa Gerangan?
-
Dua Penasihat Khusus Menghadap Presiden ke Istana, Wiranto dan Dudung Bilang Begini
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK