Suara.com - Datang sebagai unggulan pertama di India Open Super Series 2016 tak membuat ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, terbebani. Sebaliknya, mereka ingin tampil rileks meski tetap mengedepankan kewaspadaan menghadapi para lawan-lawannya.
“Kami ingin lebih konsisten lagi dibanding pertandingan sebelumnya. Karena di pertandingan sebelumnya juga kami menjadi unggulan, tapi hasil tidak memenuhi target," kata Nitya.
"Kami sekarang ingin main lebih tenang dan tidak menjadikan beban. Karena kalau kami terbawa beban, jadinya kami malah banyak kepikiran,” sambung pebulutangkis berusia 27 tahun ini.
Greysia/Nitya memang memiliki catatan yang kurang baik di dua turnamen sebelumnya. Turun sebagai unggulan, ternyata pasangan peringkat tiga dunia tersebut belum bisa mencapai target yang ditentukan.
Di All England Super Series Premier 2016 lalu, misalnya Greysia/Nitya yang menjadi unggulan kedua, langsung tersingkir di babak pertama. Mereka dihentikan pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Sebelum itu di Jerman Open Grand Prix Gold 2016, Greysia/Nitya yang menjadi unggulan pertama, dihentikan pemain non unggulan asal Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, di semifinal.
“Kami ingin fokus di sisa turnamen sebelum Olimpiade ini. Tetap fokus untuk mengeluarkan permainan terbaik, tapi di lapangan kami harus lebih rileks,” jelas Nitya.
Di India Open Super Series 2016 ini, di babak pertama mereka akan melawan pasangan Mesir, Nadine Ashraf/Menna Eltanany, hari ini. Jika menang, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan pemenang antara pasangan India, Gauri Asaji/Karishma Wadkar dan Nimmi Patel/Saruni Sharma.
Selain Greysia/Nitya, di sektor ganda putri, Indonesia juga diwakili Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi. Di babak pertama, Anggia/Ketut akan berhadapan dengan Komal Antil/Lalita Dahiya, India. (PBSI)
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!