Suara.com - Rencana Pemerintah Provinsi Jakarta merevitalisasi kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mendapat sorotan pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang.
"Istilahnya kalau nggak ada ini masjid, nggak ada ini kampung. Begitupun sebaliknya. Hari Rabu minggu lalu, surat (pemberitahuan) langsung dari camat. Awal kita nggak tahu, tahu - tahu ada surat edaran perintah gubernur perda pesannya, mau direlokasi kita kaget," ujar petugas keamanan masjid Jami Keramat Luar Batang, Muhammad Dasir, saat ditemui Suara.com, Selasa (29/3/2016).
Surat yang dimaksud adalah surat pemberitahuan rencana revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang yang diterbitkan Kamis (24/3/2016). Surat yang diteken Camat Penjaringan Abdul Khalit diedarkan kepada warga RW 1, RW 2, RW 3, dan RW 4.
Dasir mengatakan seharusnya kebijakan untuk merevitalisasi kawasan Luar Batang dikomunikasikan dulu dengan warga yang sudah puluhan tahun menempatinya. Jangan langsung terit surat pemberitahuan, kata dia.
"Ini bukan seperti Kalijodo, diusir begitu saja, masjid sudah ada sejak tahun 1631. Habib Husein meninggal tahun 1756, Surat turun nggak ada negosiasi, harusnya dia kalau mau relokasi koordinasi dulu temu sama warga, biar masyarakat tahu, hubungannya apa dia mau bikin apa," ujar Daris.
Sebelumnya sempat beredar kabar, pemerintah juga akan membongkar Masjid Jami Keramat Luar Batang yang di dalamnya terdapat Makam Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Tetapi, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. Pemerintah tidak akan menyentuhnya, melainkan hanya akan menata kawasan sekitarnya.
"Pak Ahok belum pernah sama sekali ke sini, cuma Pak Jokowi (mantan gubernur sekarang Presiden RI) pas sebelum dan setelah jadi gubernur, dia ziarah. Masjid ini itu cagar budaya sudah ada sejak indonesia merdeka, kalau tanah ini di klaim punya pemda darimana?" ujar Dasir.
Dasir mengaku sangat menyesalkan sikap pemerintah yang menurutnya sepihak.
"Surat itu pemberitahuan untuk bongkar, yang kita sesalkan kepada pimpinan kita, kenapa sih kita nggak diundang ke seluruh RT atau RW menjelaskan apa yang harus dikerjakan," ujar pengurus masjid, Mansyur.
Manysur berharap pemerintah mempertimbangkan lagi untuk tidak membongkar pemukiman di sekitar masjid.
"Kampung sama Masjid Jami Keramat Luar Batang ini sudah sebuah kesatuan. Tolonglah Pak Ahok, selamatkan Kampung Luar Batang ini. Karena kampung ini juga sedang diusahakan ke Unesco sebagai warisan budaya," ujar Mansyur.
Dalam surat pemberitahuan yang diterima Suara.com, menyebutkan beberapa hal untuk mendukung revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan Kawasan Luar Batang.
a. Merelokasi warga yang mendirikan bangunan tanpa izin pada aset pemerintah
b. Membangun tanggul penahan air laut yang lebih representatif untuk mengantisipasi rob air laut, dan menertibkan bangunan tanpa izin yang berdiri di atas tanggul penahan pantai/air laut.
c. Mengosongkan kios milik PD Pasar Jaya Pasar Ikan yang ditempati.
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar