Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Cibesut Kalbe yang dibangun dengan anggaran corporate social responsibility PT. Kalbe Farma Tbk. di Jalan Swadaya II, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya terima kasih kepada Kalbe. Sebentar lagi RPTRA kami tahun ini dapat bekerjasama membangun 63 RPTRA. Saya kelabakan untuk meresmikan kalau swasta maksa saya untuk datang," ujar Ahok dalam ketika memberikan sambutan acara peresmian RPTRA Cibesut.
Ahok menambahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri membangun 150 RPTRA.
"Kami bangun sendiri 150 (RPTRA) dibangun di Jakarta. Kami begitu ngotot membangun RPTRA karena Jakarta besar," katanya.
RPTRA banyak manfaatnya buat warga, terutama anak-anak. Ahok prihatin masih saat ini masih banyak anak kecil yang kekurangan tempat bermain.
"Kami harapkan bapak ibu bisa kumpul bareng setiap hari, kalau nggak ada acara kumpul bareng, jadi kita tahu anak aman yang nggak sekolah, anak yang sakit biar berobat ke puskesmas," imbuh Ahok.
RPTRA diharapkan menjadi tempat kumpul warga sehingga mereka bisa saling bersosialisasi.
"Nanti di taman (RPTRA) bapak ibu bisa mikir siapa yang nggak sekolah, siapa yang nggak ibadah, siapa yang suka musik dan siapa yang kurang sehat dan siapa yang giginya sudah mulai ompong mesti di bawa ke rumah sakit," katanya.
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiadi mengatakan RPTRA Cibesut Kalbe merupakan salah satu wujud komitmen perusahaannya untuk mendorong perkembangan masyarakat.
"Kami berharap RPTRA Cibesut Kalbe dapat menciptakan kota layak anak yang manusiawi, nyaman dan ramah terhadap masyarakatnya sehingga akan tercipta generasi Indonesia yang sehat, bahagia dan inovatif," kata dia.
RPTRA Cibesut Kalbe terdiri dari area indoor seluas 144 meter persegi dan 1.626 meter persegi area outdoor. Area indoor terdiri dari ruang serbaguna, perpustakaan, ruang laktasi, ruang dapur, ruang pengelola RPTRA, ruang data, informasi dan konseling, ruang PKK Grossmart, toilet anak, toilet disable dan wastafel.
Sedangkan area outdoor terdiri dari jenis permainan anak usia dua sampai empat tahun seperti rumah mainan, ayunan, perosotan dan mainan yang diperuntukkan untuk anak TK sampai SD seperti ayunan, air walker, piring putar, jungkat-jungkit. Juga ada Taman Toga tanaman obat keluarga yang terdiri dari 60 jenis tanaman obat keluarga, tanaman hydroponik dan vertical garden yang ditanami jenis sayuran lengkap dengan identitas tanaman sebagai sarana edukasi pengunjung RPTRA, lapangan futsal, kolam gizi dan pelatihan budidaya ikan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah