Suara.com - Teka-teki kemanakah Jorge Lorenzo akan berlabuh musim depan masih menjadi tanda tanya besar. Juara bertahan MotoGP itu tampaknya kini tengah menghadapi "kegalauan tingkat tinggi".
Kondisi ini menyusul, kabarnya, karena ada dua opsi penting yang harus segera diputuskan salah satunya oleh Lorenzo. Opsi pertama, perpanjang kontrak bersama Yamaha, yang habis kontraknya di akhir musim.
Pilihan kedua, menerima pinangan dari Ducati. Rumornya pabrikan Italia itu menawarkan pundi-pundi uang berlimpah kepada pebalap berjuluk El Martillo itu yang tentunya sangat sulit ditolak.
Mungkinkah Lorenzo hijrah ke Ducati musim depan? Ataukah memutuskan bertahan hingga pensiun sebagaimana pernyataannya beberapa waktu lalu? Berikut lima alasan yang bisa jadi referensi bagi Lorenzo bertahan di Yamaha dan lima alasan dia harus pindah ke Ducati.
YAMAHA
1. Juara
Sukses Ducati menunjukkan sinyal positif pada balapan seri perdana MotoGP di Qatar, 20 Maret lalu, tentu tak jadi jaminan mereka punya motor yang kompetitif seperti Yamaha. Lorenzo juga tampaknya menyadari jika dengan motor Yamaha dia bisa terus jadi juara.
2. Kalahkan Valentino Rossi
Di GP Qatar lalu Lorenzo sekali lagi telah membuktikan kualitasnya sebagai pebalap dengan mengalahkan rekan setimnya, Valentino Rossi. Bisa mengalahkan legenda MotoGP itu dengan motor yang sama tentu lebih terasa terhormat baginya.
3. Hormat
Yamaha selalu menjunjung tinggi rasa hormat terhadap Lorenzo, memperlakukannya sama dengan Rossi.
4. Hubungan dengan Tim
Kendati Lorenzo dikenal memiliki hubungan "dingin" dengan Rossi. Namun, keduanya tetap bisa menunjukkan sikap profesional di internal tim.
5. Pensiun
Lorenzo berulang kali mengatakan jika impiannya adalah pensiun bersama Yamaha. Sejak bergabung ke Yamaha, Lorenzo telah tiga kali meraih gelar juara dunia.
DUCATI
1. Tantangan
Hal utama yang dihadapi Lorenzo jika pindah ke Ducati sudah pasti adalah tantangan. Sejak Casey Stoner membawa tim ini jadi juara konstruktor di tahun 2007, performa Ducati cenderung tidak konsisten.
2. Uang
Dari kabar yang beredar, pihak Ducati menawarkan uang 11 juta euro (sekitar Rp165,7 miliar) per tahunnya kepada Lorenzo jika dia mau bergabung. Jumlah ini lebih tinggi tiga juta euro dari yang diberikan Yamaha.
3. Pembalap Utama
Ducati tentu akan menjadikan Lorenzo pembalap utamanya jika dia bergabung. Hal yang sulit didapatnya di Yamaha selama Rossi masih ada di tim berlambang garpu tala tersebut.
4. Pamor
Rossi telah gagal bersinar ketika bergabung dengan Ducati. Jika Lorenzo bisa membuktikan sebaliknya, maka itu akan jadi citra yang sangat baik untuknya.
5. Gigi Dall'Igna
Lorenzo dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan Prinsipal Tim Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Kedekatan ini pun bisa dimanfaatkan pihak Ducati untuk memboyong Lorenzo ke tim mereka. (Insella)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa