Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik [suara.com/Bowo Raharjo]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut kehidupan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi dikelilingi kemewahan.
Tapi, apakah dia sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi masih dipertanyakan.
Kakak Sanusi yang menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Taufik terkesan membela. Katanya, perlu mekanisme khusus untuk anggota DPRD dalam menyerahkan LHKPN.
"Kalau LHKPN kan DPRD maunya kolektif, kita isi. Pajak kita bayar, gitu lho. Nggak ada masalah soal itu, kolektif kan?" kata Taufik di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Nama Sanusi jadi perbincangan publik hari ini. Semalam, dia terjaring operasi tangkap tangan KPK. Belum diketahui secara persis kasus apa yang menjeratnya, saat ini pengusaha itu sudah diamankan di gedung KPK.
Pagi tadi, Ahok mengomentari kasus yang menimpa Sanusi. Ahok menilai Sanusi termasuk orang bergaya parlente.
"Saya tahu dia hidupnya mewah. Jam tangannya miliaran. Kalau ketemu, mobilnya miliaran semua. Mobil kelas atas dia punya. Saya nggak tahu mungkin dia orang kaya kali," kata Ahok.
Lalu, Ahok penasaran apakah semua harta Sanusi telah dilaporkan ke KPK atau belum.
"Kamu cek di KPK, saya konsisten dari dulu, bilang kalau mau jadi pejabat harus lapor LHKPN. Kamu cek saja, Sanusi, dan Taufik (Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik) lapor LHKPN nggak?" kata Ahok.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya