Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyono mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (1/4/2016). Arief adalah untuk mendukung KPK agar membersihkan kader Gerindra yang terlibat dalam kasus korupsi.
"Sebagai Waketum Gerindra saya memberikan dukungan kepada KPK di dalam melakukan OTT. Kami ingin mendukung KPK memberishkan kader Gerindra yang terlibat korupsi," kata Arief saat tiba di Gedung KPK.
Arif mengatakan Sanusi memang benar ditangkap KPK. Da minta maaf kepada publik.
"Saya sampaikan atas nama Gerindra meminta maaf atas ulah kader kami yang sebenarnya busuk artinya kami datang ke sini bukan untuk membela kader kami. 99 persen itu adalah Sanusi," kata Arief.
Dia menjelaskan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto membicarakan agar tidak boleh terlibat dalam kasus pidana korupsi. Karenanya, apabila sudah seratus persen yang ditangkap adalah M Sanusi, maka pihaknya sudah pasti memecatnya dari kader Gerindra.
"Saya datang kemari untuk memastikan kader Gerindra ditangkap KPK. Kalau benar sanksinya sudah jelas akan dipecat dan dikeluarkan dari partai," kata Arief.
Seperti diketahui, KPK melakukan dua operasi tangkap tangan pada Kamis kemarin. Keduanya berlangsung di Jakarta namun lokasi dan kasusnya berbeda.
Kalau OTT pertama terkait suap yang dilakukan oleh PT. Brantas untuk menghentikan penyidikan kasus di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, maka kasus yang kedua ini pihak KPK belum memberikan keterangan resminya.
Meski begitu, sudah beredar informasi bahwa salah satu yang ditangkap KPK adalah Politisi Gerindra, Mohammad Sanusi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana