Suara.com - Presiden Joko Widodo akan memenuhi undangan untuk menghadiri muktamar PPP yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 April 2016 nanti. Jokowi mendukung muktamar yang salah satu agendanya adalah islah atau berdamai antara dua kubu ditubuh partai tersebut.
"Tadi pertemuan pengurus PPP kubu Romi dan Djan Farid dengan Presiden. Mereka mengundang Presiden hadir dalam Muktamar. Presiden concern dengan islah PPP agar tidak berlarut-larut, jadi Presiden akan hadir dalam Muktamar tersebut," kata Johan Budi SP, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi di komplek Istana, Jakarta, Jumat, (1/4/2016).
Menurut Johan, meski kubu Djan Farid masih proses gugatan terhadap Pemerintah yang mengaktifkan kembali kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung, Jokowi tetap menghadiri Muktamar yang akan diselenggarakan nanti. Sebab Jokowi menginginkan konflik internal PPP tersebut berdamai dan tidak gaduh lagi ke depan.
"Poin Presiden jangan ribut terus, selalu ada jalan baik menatap ke depan. Soal menguat (keputusan pemerintah) silahkan saja," ujar dia.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka tadi Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Bandung Romahurmuzy mengatakan, tujuannya datang menemui Presiden adalah melaporkan tentang proses islah yang tengah terjadi di tubuh partainya. Sekaligus mengundang Jokowi menghadiri Muktamar tersebut.
"Presiden sudah menyatakan kesanggupannya untuk hadir dan tentu kami mengapresiasi yang tinggi kepada Presiden karena beliau menyampaikan hal ini adalah sebagai bagian dari upaya penyelesaian islah menyeluruh di PPP," kata Romahurmuzy.
Selain membahas isu PPP, pertemuan tersebut dimanfaatkan tokoh PPP untuk berdiskusi dengan Presiden mengenai perkembangan terkini mengenai situasi perpolitikan nasional yaitu Undang-Undang Pilkada, yang segera harus disampaikan ke DPR sebelum DPR memasuki masa reses.
Selain itu, situasi perekonomian juga sempat dibahas untuk mengantisipasi perubahan-perubahan ekonomi global.
"Termasuk RUU Tax Amnesty yang kami memberikan dukungan penuh atas penyegaran RUU ini untuk bisa dibahas karena ini terkait dengan upaya kita mengantisipasi perlambatan ekonomi global," tuturnya.
Sementara itu, terkait sikap PPP kubu Djan Faridz yang sampai saat ini belum menyatakan kesediaannya menghadiri muktamar tersebut, Lukman Hakim Saefuddin yang merupakan Menteri Agama sekaligus Wakil Ketua Umum PPP mengatakan bahwa komunikasi dengan kubu Djan Faridz masih dilakukan dan Lukman yakin muktamar tersebut dapat terlaksana dan dihadiri seluruh anggota partai PPP.
"Mudah-mudahan pada saatnya menjelang muktamar nanti, Pak Djan Faridz bisa bersama-sama kita semua," kata Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru