Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, mengatakan bahwa kebijakan "3 in 1" - yang mewajibbkan semua mobil pribadi yang memasuki beberapa jalan protokol di Ibu Kota mengangkut minimal tiga penumpang - bisa dihapus jika dianggap tak efektif.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan menguji penghapusan kebijakan tersebut mulai April ini. Uji coba itu akan digelar selama tujuh hari, mulai tanggal 5 sampai 7 April ini.
Gubernur yang akrab disapa Ahok itu menilai bahwa kebijakan "3 in 1" tak mampu mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota dan justru menambah masalah dengan munculnya "joki", mereka yang menawarkan jasa sebagai penumpang ketiga di jam-jam penerapan kebijakan tersebut.
"Untuk kebijakan '3 in 1' itu, jika Gubernur Jakarta sekarang menganggap perlu untuk dicabut, ya cabut saja jika ternyata tidak efektif," kata Sutiyoso di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).
Meski demikian, Sutiyoso yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara mengingatkan bahwa masalah "joki" sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan razia rutin, kebijakan yang diterapkannya ketika masih menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Beda dengan saya dulu yang melakukan operasi pembersihan 'joki' setiap hari di semua wilayah Jakarta, karena menurut saya, jika tidak demikian tidak akan efektif," beber Sutiyoso.
Adapun kebijakan "3 in 1" biasanya diterapkan pada pukul 7 sampai 10 pagi dan 16.30 hingga 19.00 petang di beberapa jalan protokol seperti Jalan Sisimangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Bareskrim Periksa YouTuber Resbobb dan Bigmo Terkait Kasus Fitnah Azizah Salsha
-
Namanya Meroket di Bursa Calon Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Akhirnya Buka Suara: Tidak Benar!
-
Geger Cesium-137! KLH Segel Pabrik di Serang yang Diduga Cemari Udang Ekspor, Sanksi Pidana Menanti
-
Cegah Penjarahan Terulang, Komisi XIII Dorong Kemenkum Perbanyak Program Sadar Hukum untuk Rakyat
-
Tiga Mahasiswa Hilang saat Demo Agustus, Polda Metro: Belum Ada Laporan, Posko Dibuka 24 Jam
-
'Gudang' Dollar Palsu di Apartemen Kalibata Digerebek! Ratusan Lembar Ditemukan Dalam Koper
-
Prabowo Kumpulkan Seluruh Menteri Ekonomi, Cuma Bahas Pangan atau Ada Agenda Mendesak Lain?
-
Spion Mobil Driver Online Hancur di Tangan Pengemudi Fortuner Arogan Plat Merah Bintang
-
Gubernur Pramono Soroti 1.195 Kebakaran di Jakarta Sepanjang 2025, Puji Peran Warga
-
Kapolri Baru Bukan Orang 'Dekat' Jokowi, Mengapa Ini Jadi Pertaruhan Citra Presiden Prabowo?