Suara.com - Tiga petugas "air traffic controller" atau pengawas lalu lintas udara Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav) di Bandara Halim Perdanakusuma diskors selama tiga minggu menyusul insiden tabrakan antara Pesawat Batik Air dan Transnusa, Senin (4/4) malam.
"Tiga orang sudah di-grounded (diskors), di antaranya 'controller', asisten 'controller' dan 'supervisor'," kata Direktur Operasi LPPNPI Wisnu Darjono saat dihubungi di Jakarta, Selasa, (4/4/2016).
Wisnu mengatakan skors tersebut berlangsung hingga tiga minggu ke depan.
"Semuanya tidak kami izinkan untuk melakukan tugas pemanduan," katanya.
Dia menjelaskan tiga personel tersebut selama tiga minggu diperintahkan untuk menenangkan diri karena gangguan emosional yang sangat tinggi dan berpengaruh terhadap psikologi mereka.
"Semalam itu orangnya gemetar enggak karuan, jadi kita belum melakukan apa-apa, justru hari ini baru dikumpulkan data-data bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," katanya.
Selanjutnya, dia menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi dan menginvestigasi faktor yang menyebabkan insiden tabrakan tersebut.
Terkait manajemen kendali apron, Wisnu mengatakan hal itu ditangani oleh PT Angkasa Pura II.
Wisnu mengklaim saat kejadian tersebut, pihaknya sudah melakukan komunikasi sesuai prosedu, namun pihaknya menyerahkan kepada KNKT untuk diinvestigasi lebih jauh.
Dia menjelaskan bahwa pengoperasian ATC dilakukan oleh dua pihak, yakni LPPNPI dan TNI AU berdasarkan nota kesepahaman yang telah disetujui oleh kedua pihak beberapa waktu lalu.
Secara prosedur, tambah dia, tidak berbeda dengan pengoperasian di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sama seperti di Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, Solo, Malang, pengoperasiannya oleh dua pihak, yakni Airnav dan TNI AU," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory