Suara.com - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengomentari soal bisnis offshore keluarganya yang bocor lewat dokumen "Panama Papers" firma hukum Mossack Fonseca . Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi lokal, Nawaz menyangkal telah melakukan tindak pidana korupsi seperti yang dituduhkan dengan membawa lari uang negara ke asing.
"Ini tuduhan lama dan terus diulang-ulang," katanya seperti dikutip laman Reuters.
Seperti diketahui, Putri Nawaz bernama Maryam, serta dua anak laki-lakinya, Hussain dan Hassan menjalankan setidaknya 3 perusahaan holding di British Virgin Island. Namun, Nawaz membantah hal ini untuk menghindari pajak dalam negeri atau melarikan uang rakyat.
Atas tuduhan tersebut, Nawaz membentuk komisi khusus guna menyelidiki data "Panama Papers" yang juga ikut melibatkan sejumlah nama pemimpin negara lainnya seperti PM Islandia Sigmundur, relasi bisnis Preisden Rusia Vladimir Putin, pesepak bola Lionel Messi, artis Jacky Chan dan Amitabh Bachchan. Pengusaha Tanah Air Sandiaga Uno dan Riza Khalid juga disebut-sebut masuk dalam daftar nama di dokumen tersebut.
Sebelumnya, Ramon Fonseca, pendiri firma hukum Mossack Fonseca juga telah mengklarifikasi terkait hal ini. Menurutnya, tak ada yang salah dalam bisnis berbasis investasi tersebut. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU