Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menganggap gampang menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta. ERP akan dibarlakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Ibu Kota, nantinya mesin-mesin ERP baru mau akan dibangun tahun depan.
"Kita gampang saja lelangnya, gampang. Kita mau standar yang dipakai di negara maju di Eropa model apa. Misal Singapura model apa yaudah nyontek itu saja," ujar Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Jalan Pluit Mas Utara, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).
Sebagi payung hukumnya, Ahok akan segera membuat Peraturan Gubernur yang mengatur mrngenai sistem ERP atau jalan berbayar itu. Nantinya Ahok menginginkan selulu pengelolaannya dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Payung hukum bikin saja pergub makanya kenapa saya ragu-ragu ajak swasta. Kalau payung hukum nggak jelas ajak swasta nanti bisa kasus kayak sisminbakum (Sistem Administrasi Badan Hukum). Swasta tarik duit pasang alat, kalau kayak gitu bisa masuk penjara saya nanti," jelas Ahok.
"Maka lebih baik kita investasi sendiri kalau ada bocor-bocor yang biarin saja orang duit kita sendiri kok, kalau swasta dapat uang banyak dihitung merugikan negara mati kita, makanya saya nggak berani," ucap Ahok menambahkan.
Diketahui, saat ini Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah menghapus aturan 3 in 1 atau kendaraan pribadi diatas 3 orang apabila ingin melewati jalur-jalur tertentu di Ibu Kota.
Sambil menunggu sistem ERP diterapkan, Pemprov DKI melalaui Dishubtrans DKI akan menerapkan sistem plat nomor ganjil-genap apabila dampak dari pebghapusan 3 in 1 semakin parah.
"Nggak papa (kalau semakin macet). Namanya juga uji coba dua minggu ada laporan macet dan nggak macet," jelas Ahok.
Berita Terkait
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!