Suara.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menegaskan tidak pernah menerima suap berupa mobil Alphard dari pengembang dalam proyek reklamasi pantai Utara Jakarta. Pernyataan Selamat untuk menanggapi pesan berantai yang menyebut dia dan belasan anggota dewan menerima suap dari hasil pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara.
"Saya nggak punya Alphard ya, dan nggak punya cita-cita beli Alphard ya. Kurang merakyat Alphard menurut saya sih. Saya nggak dapat Alphard, nggak seneng Alphard, dan nggak niat beli Alpard ya," kata Selamat di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Pesan berantai tersebut muncul setelah bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Sanusi ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari PT. Agung Podomoro Land (Tbk) sebesar Rp2 miliar. Disebutkan, selain pemberian mobil, anggota dewan juga menerima akomodasi untuk umrah.
"Kalau umrah itu 2014 duit sendiri juga. 2014 lho setelah kampanye setelah pelantikan dewan. Ya namanya juga isu. Kita nggak boleh emosionalah. Karena segala sesuatu mungkin terjadi ya. Bisa jadi saksi .karena kan saya dulu ketua pansus zonasi," kata Selamat.
Sampai sekarang siapa yang menyebarkan pesan berantai tersebut belum ketahuan.
Selamat sudah siap kalau sewaktu-waktu penyidik KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan terkait skandal reklamasi.
"Kalau saya jadi saksi kita akan memenuhi dengan baiklah. Karena kita kan nggak tahu nantinya bakal seperti apa. Kita akan akomodatif dan ceritakan apa yang kita tahu," kata dia.
Berita Terkait
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Nusron Ungkap Satu Keluarga Kuasai Tanah Seluas Dua Kali Jakarta, Ini Daftar 9 Raja Properti di RI
-
APLN Beri Proteksi Karyawan Melalui Asuransi Kesehatan Professional Group Health BRI Life
-
APLN Telah Bangun 70 Proyek Properti Selama 55 Tahun
-
Buka-bukaan Sekjen Kemnaker Soal Tantangan Masa Depan Ketenagakerjaan Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan