Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/4). (Antara)
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak mau banyak bicara tentang persiapannya maju ke pilkada Jakarta tahun 2017 melalui jalur independen untuk mendampingi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya, masih lama pilkadanya," kata Heru di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (7/5/2016).
Heru di KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widajaja. Kasus ini telah menjerat bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Sanusi serta staf Podomoro Land Trinanda Prihantoro.
"Ya, masih lama pilkadanya," kata Heru di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (7/5/2016).
Heru di KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land (Tbk) Ariesman Widajaja. Kasus ini telah menjerat bekas Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Sanusi serta staf Podomoro Land Trinanda Prihantoro.
Terkait persiapan pilkada, mantan wali kota Jakarta Utara itu akan mengikuti Ahok saja. Heru mengatakan saat ini dia tetap fokus menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
"Saya ikut Pak Ahok saja, itu saja," kata Heru sambil tersenyum.
Setelah memeriksa Heru, KPK juga memeriksa Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Titi Kusumawati dan sejumlah pegawai.
"Saya ikut Pak Ahok saja, itu saja," kata Heru sambil tersenyum.
Setelah memeriksa Heru, KPK juga memeriksa Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Titi Kusumawati dan sejumlah pegawai.
KPK juga memanggil Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad.
Dari pihak swasta yang dianggap mengetahui seputar reklamasi juga dimintai keterangan KPK.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah