Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka muktamar Partai Persatuan Pembangunan yang berlangsung di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016). Muktamar akan digelar sampai Senin (11/4/2016). Ketika berpidato, Jokowi menjelaskan kenapa dia bersedia menghadiri acara ini.
"Kenapa saya hadir pada Muktamar PPP sore ini, karena ada dua hal. Yang pertama tadi siang saya bertanya apakah Mbah Kyai (KH Maimoen Zubair) rawuh, apakah hadir, dikatakan beliau hadir dan sudah di Jakarta. Kedua, saya baca juga undangannya yang tanda tangan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, di sebelahnya Sekjen Romahurmuziy. Artinya ini islah benar, jadi saya datang, ya sudah. Dua hal itu, yang menyebabkan saya hadir sore ini," kata Jokowi.
Salah satu agenda muktamar adalah menyatukan dua kubu di dalam partai berlambang kabah.
Jokowi mengatakan sejak PPP didirikan, partai ini menjadi salah satu pilar bangsa. Itu sebabnya, harus terus dijaga, jangan sampai runtuh.
"Makanya tidak boleh tergores, tak boleh retak. Kalau ada gesekan-gesekan sedikit tak apa-apa. Tapi harus segera rampungkan dengan matang. Pesan saya jangan habiskan energi untuk perdebatan yang tak produktif, jangan habiskan energi untuk yang tidak perlu. Maka setelah ini saya tidak mau dengar lagi ada yang pergi ke Menkumham," ujar dia.
"Saya hanya mau setelah ini yang datang ke Istana dengan Pengurus (PPP) yang baru. Jangan setelah terbentuk pengurus baru, ada lagi kepengurusan tandingan yang baru," Jokowi menambahkan.
Setelah menyampaikan pidato, Jokowi membuka acara.
"Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, muktamar kedelapan saya buka," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting