Suara.com - Sebuah survei yang dilakukan terhadap kalangan kaum muda Arab mengungkap hasil cukup menarik. Survei yang dirilis Selasa (12/4/2015) oleh agensi Asda'a Burson Marsteller, mengungkap bahwa mayoritas muda-mudi Arab di jazirah Arab menolak ISIS.
Sedikitnya ada 3.500 muda-mudi berusia 18-24 tahun dari 16 negara Arab, termasuk Mesir, Aljazair, dan Arab Saudi yang menjadi responden dalam survei ini. Mayoritas responden menyebut, kemunculan ISIS dipandang sebagai "hambatan terbesar yang dihadapi Timur Tengah". Pasalnya, kehadiran ISIS memicu munculnya ancaman terorisme dan meningkatnya angka pengangguran.
Menurut para responden pula, rendahnya jumlah lapangan kerja jadi alasan utama sebagian orang-orang bergabung dengan ISIS.
Selain ISIS, topik lain yang jadi materi survei adalah kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani bersama enam negara kuat dunia tahun lalu. Kesepakatan tersebut bermuara pada pencabutan embargo ekonomi yang selama bertahun-tahun membelenggu Iran.
Sebanyak 45 persen responden mendukung kesepakatan tersebut. Responden asal Oman, yang pemerintahannya membatu memediasi kesepakatan tersebut, adalah yang paling mendukung, dengan jumlah 93 persen.
Para responden juga ditanyai terkait gerakan Arab Spring, yang memicu pergerakan politik besar-besaran di negara-negara Arab beberapa tahun terakhir. Banyak responden yang berpandangan negatif terhadap gerakan Arab Spring. Hanya mayoritas responden asal Mesir sajalah yang menilai gerakan tersebut membuat negara mereka menjadi lebih baik.
Hasil ini amat berbeda dengan survei serupa yang diadakan pada tahun 2012. Kala itu, 72 persen responden menganggap dunia Arab menjadi tempat yang lebih baik pascapemberontakan Arab Spring. (Al Arabiya)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat