Suara.com - Ketika memberikan sambutan di acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta 2016, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bulan depan pemerintah Jakarta akan meluncurkan sistem penilaian kinerja dengan basis key performance index.
"Bulan Mei kami akan perkenalkan key performance index," kata Ahok di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Dengan sistem berbasis KPI, kata Ahok, nanti akan ketahuan mana pegawai yang kinerjanya bagus dan tidak, mana yang rajin dan yang malas.
"Selama enam bulan kalau kami baca dengan sistem, kami bisa tahu mana kelebihan dan kekurangan pegawai," kata Ahok.
Ahok menambahkan pegawai yang kinerjanya di bawah rata-rata, nanti tidak akan dipecat, melainkan dirotasi ke bidang lain yang lebih cocok dengan mereka.
"Orang-orang malas jangan kerja jauh-jauh. Kerja saja di kelurahan-kecamatan dekat rumahnya, tolong bantu kami jadi PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) mengurusi Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil)," kata Ahok.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, dan anggota DPR dari PDI Perjuangan Charles Honoris dari daerah pemilihan Jakarta hadir. Selain itu, tentu saja para pejabat pemerintah Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO